Nilai Ekspor Hasil Industri Kehutanan Meningkat

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

DISKUSI FORWIN - Suasana pada diskusi yang diselenggarakan Forwin dengan tema ‘’Dampak Ekspor dan Tantangan Industri Hasil Hutan 2013 Pasca Penundaan Voluntary Partnership Agreement (VPA) dengan Uni Eropa’’ di Kementerian Perindustrian Jakarta, 18 Januari 2013 (tubasmedia.com/istimewa)

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Nilai total ekspor produk industri kehutanan Indonesia pada 2007-2011 cenderung meningkat sebesar 3,3 persen. Nilai ekspor produk industri kehutanan periode Januari-Juli 2012 naik 2,83 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2011.

Demikian Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Purwadi Soeprihanto pada acara diskusi Forum Wartawan Industri (Forwind) di Jakarta, Jumat (18/1/2013). Diskusi itu bertajuk “Dampak Ekspor dan Tantangan Industri Hasil Hutan 2013 Pascapenundaan Voluntary Partnership Agreement dengan Uni Eropa”.

“Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor utama dari Indonesia adalah Jepang, China, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Korea Selatan,” kata Purwadi.

Kertas merupakan penyumbang terbesar ekspor produk industri kehutanan. Sebagai gambaran, dari nilai total ekspor produk industri kehutanan tahun 2011 sebesar 9,99 miliar dollar AS, kertas menyumbang porsi terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 4,16 miliar. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS