Negara Maritim

Loading

Oleh: Edi Siswojo

Ilustrasi

Ilustrasi

ADA sebutan populer untuk negeri kita, Tanah Air. Sebutan itu punya alasan kuat, sebab sekitar 75 persen luas negara Indonesia berupa laut (air) dan 25 persen daratan (tanah). Alasan itu sama kuatnya dengan alasan anak-anak yang menyanyikan lagu “Nenek moyangku seorang pelaut…” Meski hanya nelayan tradisional, tetapi jiwa dan semangat bahari nenek moyang perlu menjadi semangat masa depan kita bersama.

Laut menjadi sangat strategis bagi orientasi pencapaian masa depan Indonesia. Sudah saatnya kita mendorong kebijakan ekonomi nasional bergeser dari darat ke laut. Pegelolaan dan pemanfaatan potensi kelautan–yang tidak kalah dengan potensi sumber daya daratan–perlu segera dikembangkan.

Pengembangan tersebut didasari jiwa dan semangat negeri bahari yang diwariskan nenek moyang kita. Pengembangan yang “ngawur” di daratan tidak perlu harus diulang di lautan. Kesejahteran bersama di masa depan membutuhkan pengelolaan dan pemanfaatan sunber daya kelauatan secara berkelanjutan.

Upaya peningkatan pendapatan negara melalui laut–sektor perikanan di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia–sebuah pilihan yang tepat untuk melengkapi pilihan yang sudah dilakukan selama ini. Pengelolaan dan pemanfaatanya bisa dilakukan dengan membangun industri maritim untuk pengembangan perikanan laut.

Namun, industri maritim yang kita bangun dan kembangkan jangan sampai mematikan kehidupan nelayan kita yang umumnya masih tergantung kepada kebaikan alam. Kehadiran industri maritim harus bisa bekerja sama dan memperkuat kehidupan nelayan kita yang umumnya masih tradisional.

Laut sudah saatnya menjadi perhatian bagi sumber pemersatu dan pertumbuhan ekonomi–juga politik–bangsa Indonesia. Tentu saja, langkah tersebut membutuhkan keperpihakan dan keputusan politik pemerintah dengan kebijakan ekonomi nasional yang bergeser dari daratan ke lautan.

Alangkah eloknya orientasi masa depan kita bersama diarahkan ke laut melalui pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dengan tetap menjaga kelestariannya. Kesejahteraan rakyat tidak perlu dilengkapi dengan kerusakan lingkungan baru di laut yang menambah kerusakan lingkungan lama di darat. Kita menginginkan Indonesia tidak hanya sekedar negara kepulauan tetapi juga negara maritim yang besar. Semoga! ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS