Minim, Jumlah Jamban Desa di Tasikmalaya

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum SE mengungkapkan dari 1.675.675 jiwa penduduk Kabupaten Taskmalaya, Jawa Barat sebanyak 670.270 jiwa berada pada garis kemiskinan dan mereka tersebar di sejumlah wilayah di Tasikmalaya. Bila dalam hitungan rumah tangga, maka 40 persen dari 442.522 jumlah kepala keluarga (KK) atau sekitar 177.008 KK masuk dalam kategori keluarga miskin yang menjadi rumah tangga sasaran (RTS).

Untuk menanggulangi permasalahan itu, Pemkab Tasikmalaya terus berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan melakukan berbagai program, diantaranya program gerbang desa. Aplikasinya, antara lain dengan membangun infrastruktur yang menunjang laju perekonomian masyarakat seperti jalan, listrik dan fasilitas lain termasuk membangun lembaga ekonomi seperti koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Program gerbang desa akan berupaya meminimalisir rumah tidak layak huni (RTLH), membangun sarana pendidikan dan bantuan kesehatan berupa jaminan kesehatan daerah (jamkesda) serta raskin melalui program pemerintah pusat.

Di Kabupaten Tasikmalaya jumlah desa yang memiliki sanitasi lingkungan berupa jamban di Kabupaten Tasikmalaya masih sangat minim. Dari 351 desa yang ada hanya 8 desa yang sudah memiliki fasilitas tersebut. Selain itu, Pemkab Tasikmalaya melalui Alokasi Dana Desa (ADD) mengalokasikan anggaran Rp 2,6 miliar untuk pembangunan jamban di desa-desa.

Dengan anggaran sebesar itu, setiap desa mendapatkan alokasi anggaran pembangunan jamban sebesar Rp 7,5 juta dari total ADD sebesar Rp 145 juta yang diterima masing-masing desa.Total alokasi dana desa untuk 351 desa sebesar Rp 54.054.000.000 sebesasr Rp 2.632.500.000 diantaranya untuk pembangunan sanitasi lingkungan perdesaan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Tasikmalaya, H. Iwan Saputra mengatakan, program gerbang desa yang dicanangkan bupati, termasuk membangun sanitasi lingkungan sedang diprogramkan dan akan direalisasikan secepatnya.

Hasil pengamatan Bapeda selama ini, hanya 8 desa saja yang sudah memiliki sanitasi lingkungan yang memadai. Sisanya masih belum memiliki jamban di lokasi strategis termasuk di rumah masing-masing warga, kata Iwan. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS