Mentan Menjamin Kestabilan Harga Hingga Lebaran

Loading

untitled

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengecek operasi pasar bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Hasilnya, pada hari Sabtu harga bawang merah di pasar Induk Keramatjati Rp 25 ribu per kilogram (kg), maka hari Minggu kemarin harga terpantau turun menjadi Rp 20 ribu per kg setelah digelar operasi pasar komoditas bawang merah dengan harga Rp 17 ribu per kg.

“Harga bawang merah super turun Rp 20 ribu. Kemarin harga Rp 25 ribu. Berarti operasi pasar ini efektif,” ungkap Mentan Amran di Pasar Induk Kramatjati, Minggu (14/6/2015).

Menjelang hari raya Lebaran, banyak harga kebutuhan pokok mulai naik, salah satunya bawang merah. Hal ini bukan karena faktor permintaan saja, melainkan faktor psikologis.Setelah menetapkan harga bawang merah di pasar, ia tidak menginginkan adanya pedagang eceran nakal. Karena itu operasi pasar bawang merah ditujukan dijual langsung ke konsumen, bukan kepada bandar/grosir bawang merah.

“Kita menjamin kestabilan harga hingga Lebaran. Karenanya ini dijual langsung ke konsumen, bukan secara grosir. Sehingga harga di pasar akan mengikuti, kalaupun lebih mahal, tapi tidak terlalu,” jelas Amran.

Amran menekankan pemerintah selalu hadir bagi masyarakat untuk meringankan harga kebutuhan pokok. Dia juga menekankan bahwa target produksi bawang merah bulan depan sebesar 120 ribu ton per bulan.

Kementan menerapkan strategi pemangkasan rantai tata niaga yang mencapai 7 rantai menjadi 4 rantai. Menurut Mentan, panjangnya rantai tata niaga tersebutlah yang memicu melonjaknya harga bawang merah. “Kami pangkas rantai tata niaga dengan bersinergi bersama Bulog. Kami pasok pasar bawang merah dengan mengambil langsung dari petani bawang yang saat ini didatangkan dari sentra bawang merah di Brebes,” ujarnya. (ril/riska)

CATEGORIES
TAGS