Menperin Minta Pengusaha Eropa Terus Berinvestasi di Indonesia

Loading

20150306Pertemuan-Menperin-

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta pengusaha asal Eropa untuk terus menanamkan investasi di Indonesia, karena iklim investasi sudah sangat kondusif.  Pemerintah juga terus memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur serta menurunkan biaya logistik agar produk-produk memiliki daya saing. Begitu dikatakan Menperin seusai bertemu dengan delegasi Europe – Asean Business Alliance (EABA) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, (6/3/2015).

“Para anggota EABA berkeinginan untuk mendapatkan informasi dan berdiskusi mengenai rencana dan kebijakan pemerintah di bidang industry, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia khususnya dalam bentuk investasi,” kata Menperin, dalam siaran pers Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenperin, Hartono.

Dikemukakan, Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan kepastian hukum agar dunia usaha tetap bergairah dan nyaman berinvestasi di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional. Menperin menegaskan, investasi perusahaan-perusahaan Eropa di Indonesia akan semakin banyak. Dalam pertemuan dengan delegasi EABA, hadir beberapa perwakilan dari sektor industri makanan dan minuman, industri semikonduktor, serta industri yang terkait dengan kesehatan dan energi.

Di antaranya, Shell, NXP, DSM, Heineken, Friesland Campina, dan Roche Diagnostics.  Berdasarkan data, Uni Eropa (UE) merupakan investor kedua terbesar di Indonesia. Pada 2014, nilai investasi yang ditanamkan perusahaan-perusahaan UE di Indonesia mencapai USD 3,2 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, USD 2,4 miliar.

Sedangkan dari tahun 2004 – 2011, Indonesia menerima 12 persen dari total investasi UE ke ASEAN atau 0,4 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI) Uni Eropa ke dunia. Diestimasikan 1,1 juta pekerjaan diciptakan dari perusahaan-perusahaan Eropa. Menurut Menperin, saat ini pemerintahan Jokowi-JK telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen, sehingga diharapkan dapat menyerap 2 juta tenaga kerja dan akan mengurangi tingkat kemiskinan serta ketimpangan pembangunan.

“Untuk mencapai target tersebut, Indonesia membutuhkan aktivitas ekonomi di berbagai bidang dan salah satu kuncinya adalah melalui peningkatan penanaman modal domestik dan asing,” tegas Menperin. (ender)

CATEGORIES
TAGS