Menperin Minta Kapal Operasional Migas Direparasi di Galangan Dalam Negeri

Loading

1

DENGAR PENJELASAN – Menteri Perindustrian Saleh Husin mendengarkan penjelasan dari Kapten Kapal SEAPUP 2 A. Pancowarno dan M. Luthfie tentang ruang kontrol di anjungan Kapal SEAPUP 2 sebelum acara Peresmian Kapal SEAPUP 2 di Dermaga PT Alfa Karsa Persada, Jakarta, 18 April 2016. Menperin meminta reparasi kapal operasional migas dilakukan di galangan kapal nasional guna memperkuat industri perkapalan dalam negeri. (ist/tubasmedia.com)

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian terus memperkuat industri penunjang eksplorasi minyak dan gas guna turut mendorong kinerja sektor migas nasional. Berbagai upaya dilakukan termasuk meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industri migas tersebut.

Industri galangan di dalam negeri pun dinilai telah mampu menangani kebutuhan pembangunan, perawatan dan pemeliharaan armada kapal operasional migas. Kemampuan itu terus diperkuat demi menunjang produktivitas mengingat produksi migas bernilai strategis yang sangat tinggi bagi perekonomian nasional.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan hal itu saat meresmikan Kapal Self Elevated and Propelled Utility Platform (SEAPUP) 2 milik PT Swadaya Sarana Berlian di kawasan pelabuhan Marunda, Jakarta, Senin, 18 April 2016. Investasi pembangunan kapal itu mencapai Rp 900 miliar.

“Kita optimistis, industri nasional mampu mendukung aktivitas produksi migas. Maka saya minta dan ingatkan lagi agar kapal yang melakukan aktivitas di sektor migas seperti kapal Seapup 2 ini direparasi di galangan dalam negeri, mungkin di Batam atau lokasi lain,” kata Menperin.

Keberpihakan pada galangan nasional ini, katanya, bahkan sudah beberapa kali ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo. Kementerian, lembaga negara dan BUMN diwajibkan membangun kapal di dalam negeri, menyusul kemudian pihak swasta juga diharapkan turut berkontribusi pada pengembangan industri galangan nasional.

Industri perkapalan nasional sebagai salah satu industri strategis telah mencapai beberapa kemajuan diantaranya peningkatan jumlah galangan kapal menjadi sekitar 250 perusahaan dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 1 juta DWT/tahun untuk bangunan baru dan sekitar 12 juta DWT/tahun untuk reparasi kapal.

Ke depan diharapkan kapasitas produksi untuk bangunan baru maupun reparasi kapal dapat terus ditingkatkan termasuk kemampuan dalam membangun fasilitas untuk mendukung kegiatan di sektor migas. (red/sabar)

CATEGORIES
TAGS