Menperin Akan Kembangkan Energi Alternatif PLTN Nonuranium

Loading

c{ca}XU6H4014{ca}2015-04-15
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kebutuhan industri terhadap energi khususnya listrik makin tinggi sehingga perlu ada upaya penyediaan listrik yang cukup dan murah agar Indonesia bisa berdaya saing. Itulah alasan Menperin Saleh Husin mewacanakan pengembangan energi alternatif pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) nonuranium yang menggunakan unsur thorium atau nuklir hijau.

Menurut Menperin Saleh dalam Seminar Indonesia dan Diversifikasi Energi “Menentukan Arah Kebijakan Energi Indonesia” di Hotel Borobudur Jakarta pada Selasa (14/4/2015), salah satu bangun energi yang harganya lebih murah, ramah, dan bersaing adalah bahan baku thorium di Bangka Belitung (pembangkit listrik thorium).

Seperti yang diketahui, unsur Thorium cukup banyak ditemukan di Bangka Belitung. Sumber daya Thorium sangat berlimpah, jauh lebih banyak daripada uranium. Dengan begitu, industri lokal bisa bersaing dan tumbuh, apalagi dalam 5 tahun pengembangan industri akan didorong ke luar Jawa.

Thorium langsung dapat diekstraksi dari tanah, dan jauh lebih aman terhadap lingkungan. Pemerintah Vietnam, India dan Malaysia sudah menggunakan Thorium sebagai sumber energi alternatif bagi industri mereka.

Thorium merupakan bahan bakar nuklir yang lebih unggul dari uranium di hampir semua aspek. Thorium memiliki neutron-yield yang tinggi per neutron yang diserap. Jika ada masalah, dapat dimatikan segera dan reaktor akan mendingin dengan sendirinya. Selain itu, Thorium menghasilkan limbah radioaktif tingkat tinggi yang lebih sedikit. (welda)

CATEGORIES
TAGS