Membuat Obat Herbal di Rumah

Loading

Oleh : Ari Sidharta

Ilustrasi

Ilustrasi

SEMARANG, (Tubas) – Penggunaan obat herbal di masyarakat yang semakin berkembang menuntut pemahaman yang tidak sedikit. Masyarakat dapat mengkonsumsi obat herbal dengan membelinya di toko, apotek ataupun toko herbal terdekat bahkan outlet modern. Biasanya yang dijual tersebut telah berbentuk sediaan jadi seperti kapsul, pil atau cairan. Namun, kita sendiri dapat membuat obat herbal tersebut sendiri dengan cara yang sederhana namun tetap dapat berkhasiat.

Hal yang pertama kali perlu diketahui adalah pengenalan bagian tanaman yang biasa digunakan. Pada umumnya hanya ada 1 – 2 bagian tanaman yang dapat digunakan, namun ada pula yang dapat digunakan semua.

1. Daun
Sebagian besar herbal yang digunakan adalah daun. Daun mudah diperoleh karena letaknya yang mudah dijangkau dan jumlahnya yang banyak. Contoh tanamannya antara lain Kumis Kucing, Sambiloto, Keji Beling, Meniran, Tapak Liman, Jati Belanda dan lain-lain.

2. Kulit batang
Kulit batang diperoleh dengan “menguliti” batang tanaman. Biasanya tanaman yang diambil kulit batang adalah tanaman yang cukup besar bukan semak–semak. Contoh tanamannya antara lain Kayu Manis, Pulasari, dan lain-lain.

3. Kayu/Batang
Beberapa tanaman menggunakan batang/kayunya dengan membuang kulit batangnya. Contoh tanamannya antara lain Bidara Laut, Kayu Secang, dan lain-lain.

4. Biji
Tidak semua tanaman menghasilkan biji. Biasanya biji banyak mengandung minyak atsiri. Contoh tanamannya antara lain Adas, Jintan Hitam, dan lain-lain.

5. Kulit Buah/Buah
Beberapa tanaman dimanfaatkan buah/kulit buahnya. Pengumpulannya tergantung musim karena buah tidak muncul sepanjang tahun. Contoh tanamannya antara lain Delima Putih, Mahkota Dewa, Manggis, dan lain-lain.

6. Akar
Tanaman tertentu dapat digunakan akarnya setelah dibersihkan. Kerugian penggunaan akar adalah tanaman akan mati karena akarnya diambil. Contoh tanamannya antara lain Valerian, Pasak Bumi dan lain-lain.

7. Rimpang
Penggunaan rimpang biasanya terbatas karena hanya tanaman tertentu yang mempunyai rimpang. Namun tanaman yang mempunyai rimpang, pada umumnya khasiatnya beragam. Contoh tanamannya antara lain Jahe, Temulawak, Kunyit, Bengle, dan lain-lain.

Selain bagian-bagian di atas kadang ada bagian lain yang digunakan namun sangat jarang misalnya bunga. Penggunaan tanaman herbal biasanya menggunakan takaran yang tidak lazim yaitu jarang menggunakan berat. Beberapa takaran yang masih digunakan antara lain :

Sejari ± 8 cm, Sejengkal ± 18 cm, Seruas = ± 2 cm, Segenggam = 80 gr tanaman basah atau tanaman kering 8 – 12 gr, Helai = takaran daun, Biji = jumlah biji, Sendok teh = 5 cc / 5 ml, Sendok makan= 20 cc / ml, Satu gelas = 200 cc / ml dan Satu cangkir = 150 cc / ml.

Takaran-takaran tersebut masih banyak tercantum di buku-buku herbal walaupun sudah banyak yang menggunakan takaran bobot (gram). ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS