Masa Tanggap Darurat Lahar Merapi Diperpanjang

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MAGELANG, (Tubas) – Pemerintah tetap memperpanjang masa tanggap darurat bagi korban bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi di Kabupaten Magelang. Hal ini tetap dilakukan dengan alasan masih banyak pengungsi yang masih tinggal di lokasi penampungan, walaupun banjir lahar dingin sudah mulai reda.

Hal ini merupakan bentuk antisipasi, mengingat banjir lahar dipengaruhi faktor cuaca yang sulit diprediksi. “Masa tanggap darurat yang seharusnya berakhir 25 Mei lalu diperpanjang lagi selama 14 hari, hingga 8 Juni,” kata M Damil Ahmadyani selaku Kabid Penanggulangan Bencana, Kantor Kesbangpol dan PB Kabupaten Magelang, baru-baru ini.

Damil menjelaskan, pada pertengahan bulan Juni nanti ratusan hunian sementara (huntara) yang dibangun di lapangan Mancasan Desa Gulon, lapangan Larangan dan lapangan Desa Jumoyo Kabupaten Magelang akan selesai dan dapat ditempati. Jika semua pengungsi telah menempati huntara, maka masa tanggap darurat tidak diperpanjang lagi. “Huntara harusnya selesai bulan Mei ini namun hingga sekarang belum selesai. Mudah-mudahan huntara cepat selesai sehingga pengungsi bisa menempatinya,” tambahnya.

Dari catatan Pemkab Magelang jumlah pengungsi saat ini sebanyak 2.421 jiwa. Mereka merupakan korban banjir lahar Merapi yang rumahnya hilang atau rusak. Para pengungsi ini ditampung di sebelas titik pengungsian di enam kecamatan, antara lain di Desa Blongkeng (Kecamatan Ngluwar), Desa Adikarto (Kecamatan Muntilan), Jumoyo (Kecamatan Salam) dan lainnya.

Para korban lahar dingin yang menempati huntara ini akan mendapatkan jaminan hidup selama dua tahun. Namun demikian, juga bergantung anggaran yang tersedia. “Aturannya, jaminan hidup memang dua tahun, namun pelaksanaannya tentu tergantung dari anggaran yang ada,” kata Damil.

Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bancana (BNPB) melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah sedang membangun 77 unit huntara di Lapangan Jumoyo dan 120 unit di lapangan Mancasan. Sebelumnya di Lapangan Jumoyo sudah dibangun 30 unit huntara serta di Larangan 70 unit. (tedi ir)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS