Lapangan Pekerjaan Terbuka Lebar Bagi Jebolan ATK

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

TASSEL - Direktur Akademi Teknologi Kulit (ATK) Muhdori sedang memindahkan rumbai toga (tassel) salah seorang mahasiswa ATK (tubas/sabar hutasoit)

YOGYAKARTA, (TubasMedia.Com) – Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada sangat ketatnya persaingan dan cepatnya terjadi pertumbuhan lingkungan usaha. Dalam industri, maka tantangan utama yang dihadapi industri nasional saat ini adalah kecenderungan penurunan daya saing industri di pasar internasional.

Hal itu diungkapkan Direktur Akademi Teknologi Kulit (AKM) Yogayakarta, Drs Muhdori MSi saat mewisuda 149 mahasiswa ATK di Kampus ATK, Yogyakarta, kamis pekan silam. Acara tersebut juga dihadiri Irjen Kementerian Perindustrian, Imam Haryono dan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kemenperin, Mujiyono.

Muhdori selanjutnya mengatakan industri kulit, karet dan plastik merupakan bagian dari sepuluh klaster-klaster industri inti yang menjadi fokus pembangunan industri di Indonesia, karena menggunakan bahan baku yang berkelanjutan, memiliki keterkaitan industri yang sangat luas dan memiliki nilai tambah yang besar.

Kondisi ini kata Muhdori membuat peluang yang terbuka lebar bagi para alumni ATK untuk berkarya di tengah masyarakat. Namun demikian, selain peluang yang baik tersebut, berbagai macam tantangan harus dihadapi oleh sektor industri perkulitan, seperti ketergantungan bahan baku dan bahan penolong, ketergantungan pada pelanggan, kapasitas produksi aktual yang lebih kecil dibanding kapasitas terpasang, kurang baiknya transfer teknologi antar sektor.

Pengembangan industri kulit menurut Muhdori akan berjalan dengan baik jika tiga pilar utama yaitu industri, pemerintah dan perguruan tinggi bekerja secara optimal sesuai fungsinya. Perguruan tinggi memiliki tugas pokok sebagai penyedia sumber daya manusia (SDM) yang merupakan pondasi bangun industri nasional.

Muhdi yang juga Kepala Biro Umum Kemenperin itu mengatakan bahwa peranan lulusan ATK yang sangat penting adalah meningkatkan porsi teknologi dalam nilai tambah industri yaitu pada proses transformasi bahan baku menjadi produk. Teknologi merupakan komponen pokok dalam kompetisi inti industri, hingga alumni ATK akan berperan dalam mengarahkan daya saing industri lebih kepada core competence competitiveness daripada resources based competitiveness.

Mengingat demikian penting peran lulusan ATK, maka ATK telah melakukan reposisi dengan perbaikan yang berkelanjutan dalam memberikan bekal dan pelayanan kepada setiap mahasiswa dan alumninya.

Sementara itu, Kepala Pusdiklat Kemenperin, Mujiyono mengatakan pihaknya akan secara terus menerus meningkatkan peran seluruh akademi yang ada di bahwah binaan Pusdiklat agar tampil sebagai tulang punggung ekonomi nasional dfalam kaitan penyedia tenaga siap pakai. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS