Kota Depok Perlu Ditata Lebih Baik

Loading

index

DEPOK, (tubasmedia.com) – Dalam usia 16 tahun, roda Pemerintah Kota Depok dinilai masih belum mampu mewujudkan penataan kota yang baik. Hal itu tergambar dari semrawutnya penataan wajah pusat kota yang berjulukan Kota Belimbing ini.

Terpusatnya beragam sektor di pusat kota seperti, pusat perbelanjaan modern, kuliner, perkantoran, dan lainnya, akhirnya berdampak pada lahirnya sejumlah titik banjir dan kemacetan arus lalu lintas. Demikian dikatakan Ketua Komisi C DPRD Depok, Edi Masturo, di gedung DPRD Depok, Selasa (31/3/2015).

Tidak hanya itu, eksploitasi lahan dan air terus terjadi, yang akhirnya juga mengerus lahan terbuka hijau, dari yang semula telah dicanangkan. “Dari banyaknya dampak akibat pembangunan yang masih tersentral pada pusat kota, sejauh ini upaya Pemkot menanganinya juga masih belum terlihat. Sehingga tidak sedikit aturan yang telah ada pun akhirnya terabaikan,” katanya.

Dikemukakan, hal itu menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi DPRD Depok selama lima tahun ke depan. “Jadi diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk membenahi persoalan ini bersama Pemkot,” katanya.

Penilaian serupa juga muncul dari Ketua Program Pascasarjana Geografi Universitas Indonesia, Tarsoen Waryono. Menurutnya, setiap tahun, pembangunan di Depok terlihat kacau. Buruknya perencanaan tata ruang kota disebut menjadi penyebab utama semrawutnya wajah Kota Depok.

Banjir dan kemacetan yang terjadi sekarang ini bisa dikarenakan bangunan yang tidak terkontrol dengan baik, serta tidak terbenahinya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dimiliki Depok sebagai salah satu kota penyangga Jakarta,” katanya kepada wartawan.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok, Kania Purwati, mengaku pihaknya telah menata pembangunan di beberapa wilayah kecamatan. Pembangunan perkantoran, pusat perbelanjaan, dan apartemen telah kami arahkan ke wilayah lain, seperti, Kecamatan Tapos, Sawangan, dan Bojong Sari. “Ketiga wilayah tersebut tergolong masih memiliki lahan luas dan belum memiliki pusat keramaian,” katanya. (eko)

CATEGORIES
TAGS