Komisi V DPR RI Tinjau Jalan Alternatif Siborong-borong
TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan memohon agar Komisi V DPR RI turut serta memperjuangkan pembangunan jalan alternatif Siborong-borong.
Untuk menjawab kebutuhan itu, Bupati Nikson membawa rombongan langsung ke lokasi jalan yang dimaksud di Dusun Situri-turi Desa Lobu Siregar II Siborongborong, Taput.
Anggota DPR RI Komisi V yang turun yakni, Sigit Sosiantomo (PKS), Sahat Silaban (Nasdem), Roslinda Marpaung (Demokrat), Hj Sadarestuwaty (PDI P), Sudjadi (PDI P), Firmandes (Golkar), Subarna (Gerindra), Wellem Wandik (Demokrat), Bakri (PAN), Neng Eem Marhamah (PKB) Zulfa Hiz (PKB).
“Pembangunan jalan ini mendesak, sangat mendesak. Jalan alternatif menjadi jawaban antisipasi kemacetan di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di depan Pasar Siborongborong,” terang Bupati Nikson kepada anggota DPR RI yang hadir, Jumat (20/10).
Terkait kebutuhan pembangunan jalan alternatif, Nikson mengatakan warga sekitar sudah bersedia menghibahkan tanah. “Jalan yang diajukan dibangun sepanjang 6 KM yang melintasi Desa Sitabo tabo, Desa Sitabotabo Toruan dan Desa Lobu Siregar II dan bahu jalan selebar 12 meter,” ujar Bupati.
Mengomentari permintaan bupati, Sahat Silaban mengakui kemacetan yang terjadi di Jalinsum Pasar Siborong-borong bila aktifitas pasar memuncak Senin sore dan Selasa.
“Kita bisa terjebak kemacetan hingga berjam terutuma pada saat jelang liburan dan hari raya seperti Natal dan Idul Fitri,” kata Sahat Silaban yang juga berasal dari daerah pemilihan 3 (termasuk Taput).
Usai meninjau jalan alternatif, Bupati Nikson kemudian membawa anggota Komisi V untuk melihat kondisi Jalinsum Pasar Siborongborong. Tepat di Simpang Tuga Siborongborong, Nikson menjelaskan bahu jalan sangat sempit.
“Kondisi saat ini, bahu jalan sudah terlalu kecil untuk menampung kenderaan yang melintas. Jadi perlu pelebaran bahu jalan,” jelas Nikson.
Dalam perbincangan, Sigit Sosiantomo, Wakil Ketua Komisi V yang juga Ketua Tim menyarankan kepada rekannya Sahat Silaban dan Roslinda Marpaung untuk mengajukannya kepada Ketua Komisi. “Kalian berdua (Sahat dan Roslinda) silahkan untuk menggiring. Aku nanti yang akan menegaskan ke Ketua Komisi,” sebutnya.(tony)