Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Jadi Benchmark Nasional

Loading

Selain itu, lanjut Arsyad, badan pengelola juga akan mengembangkan waste water treatment plant, jalur kereta api (KA) dalam kawasan yang menghubungkan ke rel KA diluar kawasan penghubung ke pelabuhan, dan juga dryport dengan kapasitas 35,3 TEUs.

“Kami berharap, semoga dengan kunjungan dari tim Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ini, bisa meningkatkan motivasi untuk pengembangan KEK yang lebih baik dan cepat. Baik untuk KEK Bitung maupun KEK Sei Mangkei. Intinya, KEK Sei Mangkei layak menjadi benchmark bagi KEK lainnya di seluruh Indonesia,” tandas Arsyad.

Data Sekretariat Dewan Nasional KEK mencatat beberapa indikator penting yang menjadikan suatu KEK menjadi benchmark nasional. Pertama, masalah kesiapan infrastruktur di dalam kawasan. Di antaranya, air limbah, listrik, air bersih, jalan, fasilitas persampahan, drainase, telekomunikasi, dan fasilitas keamanan.

Kedua, masalah kesiapan sumber daya manusia, diantaranya administrator, dan badan usaha pengelola. Ketiga, masalah kesiapan perangkat pengendalian administrasi. Seperti sistem pelayanan perizinan dan sistem pelayanan pengelolaan kawasan. Sehingga target-target pelaksanaan dan operasional yang dicanangkan dapat terwujud dan pada akhirnya dapat mendorong percepatan perekonomian di daerah sekitar dan nasional. (angga)

1
2
3
CATEGORIES
TAGS