Kalau Para Aparat itu Bersih, Kenapa Takut Mengungkap Kasus Gembong Narkoba
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Petisi “Kami mendukung keberanian Haris Azhar mengungkap kebenaran soal Mafia Narkoba musuh bangsa” yang diunggah di situs www.change.org telah mendapatkan dukungan lebih dari 17.000 tanda tangan.
Pada pukul 10.45 WIB, Jumat (5/8/2016), 17.429 pendukung memberikan dukungan kepada Koordinator Kontras Haris Azhar yang mengungkapkan cerita Freddy Budiman soal keterlibatan oknum aparat dalam bisnis narkoba.
Petisi langsung ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pembuat petisi, Arham Setiawan, menilai langkah Haris yang mengungkap cerita bandar narkoba Freddy Budiman mengenai adanya oknum TNI, Polri, dan BNN terlibat bisnis narkoba seharusnya diapresiasi.
Namun, dia terkejut saat mengetahui bahwa Haris justru dilaporkan oleh ketiga institusi tersebut ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik.
“Di negeri ini, orang yang mengungkap kejahatan ternyata bisa diperlakukan sebagai ‘penjahat’,” tulis Arham dalam petisi yang dibuatnya.
Padahal, lanjut Arham, kalau aparat di lembaga-lembaga itu bersih, seharusnya mereka tidak perlu takut untuk mengungkap kasus tersebut.
Ia juga menilai sikap reaktif Polri, BNN, dan TNI ini akan membuat masyarakat takut untuk menginformasikan hal-hal serupa.
“Jika bukan pada aparat, maka kami menggantungkan harapan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jika mendapat perlindungan, maka semua orang yang ingin menyuarakan kebenaran tidak akan lagi takut diintimidasi,” tulis dia.
Jika mendapat perlindungan, lanjut Arham, maka semua orang yang ingin menyuarakan kebenaran tidak akan takut diintimidasi.
Sebaliknya, jika tidak dilakukan, maka rakyat akan semakin apatis, individualis dan cenderung tidak lagi percaya bahwa negara ini dikelola dan dikendalikan oleh orang baik.(red)