Kabar Gembira, Jambu Biji Merah, Kulit Jeruk dan Daun Kelor Mampu Menangkal Virus Corona

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Gabungan Peneliti Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dengan Institut Pertanian Bogor (IB) menyatakan kandungan jambu biji, kulit jeruk dan daun kelor efektif menangkal virus Corona.

Dari penelitian dua universitas tersebut menunjukkan senyawa yang terkandung dalam jambu bji, daun kelor dan kulit jeruk mampu menangkal penyebaran virus Corona.

Namun dari semua tanaman herbal yang ada di Indonesia yang berpotensi, jambu biji merah yang direkomendasikan karena lebih lengkap senyawanya dan mudah untuk dikonsumsi.

Senyawa jambu biji diprediksi secara bio informatika memiliki kemampuan untuk menghambat virus SARS Co V-2.

Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Ari Fahrial Syah menyatakan untuk mengkonsumsi jambu biji, bisa memakan buahnya langsung maupun olahan jus.

Hasil penemuan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jambu biji merah juga banyak tersedia di pasar dan mudah untuk didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau.

Penelitian jambu biji termasuk 20 proposal penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) terkait Covid-19 yang mendapat pendanaan senilai Rp 6.950.435.000 dari Konsorsium Riset dan Inovasi, Kementerian Ristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional, pada Juni lalu.

Penelitian tentang suplementasi jambu biji terhadap eliminasi virus dilakukan setelah jambu biji tersaring dari analisis “big data” dan “machine learning” dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI.

Pada jambu biji daging merah disebut terkandung senyawa antara lain, hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin. Di antara pemetaan farmakofor dilakukan terhadap 1.377 senyawa herbal dan evaluasi aktivitas antivirusnya, senyawa-senyawa itu dianggap berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19.

Kulit jeruk bersama daun kelor melalui proses yang sama oleh tim yang sama yang meneliti jambu biji daging merah. Tentang khasiat kulit jeruk untuk menambah daya tahan tubuh, situs web IPB University juga pernah memuat artikel berjudul ‘Buat Jus Jeruk, Jangan Lupa Masukkan Sedikit Kulitnya’ sembari menyebut: hasil kajian ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

Artikel itu mengutip keterangan Guru Besar yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Profesor Irmanida Batubara, yang menyebut hesperidin, yang ada di pahitnya kulit jeruk, bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus. Senyawa yang berpotensi untuk meningkatkan imunitas tersebut didapati dari golongan flavonoid. (red)

CATEGORIES
TAGS