JK-Rizal dan Rini Saling Menantang, Ada Apa ?

Loading

2231009

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Polemik terbuka antara Menko Maritim dan Sumber Daya Alam Rizal Ramli, Wapres Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno menimbulkan tanda tanya publik, ada apa dengan pemerintahan ini. Apa sebenarnya motif di balik polemik proyek listrik dan pembelian Airbus A350 itu?

Rizal Ramli tentu sadar apa yang ia sampaikan dan lakukan di publik terkait polemik dengan Wapres Jusuf Kalla tentu di luar kepatutan dan kelaziman. Soalnya, hal ini merupakan hal yang elementer. Menantang debat di publik antara pembantu dan atasan tentu tidak lazim dilakukan. Rizal paham dan mengerti soal itu. Lalu mengapa Rizal melakukan itu?

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan polemik yang muncul antara Menko Maritim Rizal Ramli dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mestinya dapat dikendalikan oleh Presiden Joko Widodo. “Presiden Jokowi bertugas mengkoordinir membagi tugas. Tolong pembagian ini dibicarakan. Jangan tampakkan perdebatan,Tantangan dia menunjukkan bisa memimpin. Mengkoordinir pejabat.” ujar Fahri di gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, belum lama ini.

Fahri tidak menampik bila Rizal Ramli selama ini dikenal sebagai pengritik Presiden Jokowi. Mestinya, imbuh Fahri, kritik disampaikan di meja rapat sidang kabinet secara terbuka tanpa tedeng aling-aling. “Mungkin Rizal ingin melawan citra itu,” tebak Fahri.

Sementara anggota Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanudin menilai semestinya tidak wajar kritik terhadap menteri atau pejabat negara lainnya disampaikan di ruang publik. Seharusnya kritik disampaikan di forum internal kabinet. “Kalau sudah masuk kabinet bekerja dengan rukun bekerja saling melengapi sehingga menghasilkan keputusan untuk kepentingan rakyat,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Sementara Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafy menilai apa yang dilakukan Rizal Ramli sebagai upaya koreksi kebijakan pemerintah. Ia menilai Rizal dijadikan Jokowi sebagai alat untu menyeimbangkan pemerintahan. “Sebagai orang Jawa, Jokowi tidak mau berkonflik dengan JK. Maka digunakanlah Rizal Ramli,” ujar Uchok di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.

Uchok juga berkeyakinan Jokowi tidak bakal menegur Rizal Ramli terkait polemik yang mencuat beberapa hari terakhir ini. Menurut dia, hal tersebut lantaran apa yang disampaikan Rizal Ramli dalam rangka membuka tabir agar terjadi penyeimbangan kekuasaan karena dalam praktiknya bandul kekuasaan didominasi JK. “Ya ini Jokowi nabok nyilih tangan Rizal Ramli,” seloroh Uchok.

Kritik Rizal Ramli pada akhirnya mengundang polemik. Ada yang setuju ada juga yang tidak setuju. Secara substansi kritik Rizal Ramli telah membuka diskusi publik terkait dua proyek yang disoroti mantan Menko Perekonomian era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini. Proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt serta rencana pembelian pesawat Airbus A-350 nyatanya selama ini tidak banyak publik menggetahui soal dua proyek tersebut. (ril/sabar)

CATEGORIES
TAGS