Jika Terpilih, Pasangan Ganjar Mahfud Janji akan Bayar Hutang Nelayan dan Petani di Banyuwangi Rp 725 Miliar

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Saat ini masing-masing dari capres dan cawapres melakukan kampanye ke berbagai daerah guna mendapatkan dukungan dan suara masyarakat.

Salah satunya datang dari cawapres Mahfud MD yang berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo.

Saat berkampanye di daerah Banyuwangi, Mahfud mengungkapkan jika terpilih nanti akan melunasi hutang nelayan dan petani di Banyuwangi. Diketahui kisaran nominal hutang yang akan dilunasi senilai Rp725 miliar.

Nominal tersebut bukanlah angka yang sedikit dan hampir mencapai 1 triliun. Mahfud MD mengungkapkan hal tersebut kepada awak media.

Saat tiba di Banyuwangi, cawapres Mahfud MD disambut sejumlah tokoh dan tim pemenangan Ganjar Mahfud.

Kemudian Mahfud diberikan sebuah penutup kepala khas Banyuwangi dan sekaligus simbol kehormatan kepada cawapres nomor urut 3 tersebut.

Masyarakat menyambut dengan antusias Mahfud MD yang mana sebagian besar pendukung adalah nelayan dan petani yang ada di Banyuwangi.

“Alhamdulillah ini kunjungan hari terakhir saya ke Jawa Timur, saya sudah tiga hari berkeliling dan semua berjalan dengan baik,” ungkap Mahfud MD.

Tampak cawapres nomor urut tiga tersebut merasa bersyukur dengan antusias masyarakat dalam menyambut kedatangannya dalam rangka kampanye.

Mahfud mengungkapkan jika dirinya sangat membatasi pertemuan tertutup, namun ketika pertemuan terbuka dan bertemu dengan masyarakat, dirinya tak menyangka antusias pendukung yang ada di Banyuwangi.

“Nah, yang sekarang ini memang agak terbuka khusus untuk satu kecamatan bisa meledak kayak gini, saya bersyukur, Alhamdulillah,” ungkap Mahfud MD.

Kemudian Mahfud MD optimis menang dalam pilpres 2024 yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

Ketika ditanya perihal hutang nelayan dan petani yang ada di Banyuwangi, Mahfud MD menegaskan nominal Rp725 miliar itu kecil dibandingkan dengan hasil rampasan terhadap korupsi.

Kemudian Mahfud menambahkan jika sumber dana dalam pelunasan hutang masyarakat tersebut, bisa diambil dari hasil rampasan korupsi yang jumlahnya mencapai ratusan triliun.

“Kalau cuma diambil dibawah satu triliun untuk melunasi hutang petani. Asal nanti diproses secara sah dan pemerintah yang baru nanti akan membuat proses itu menjadi sah,” ungkap Mahfud MD.

Kemudian terkait dengan konsep jika hal tersebut dapat terealisasikan, Mahfud mengungkapkan intinya nelayan dan petani bebas utang.(sabar)

CATEGORIES
TAGS