Jepang Rayu RI Bangun Infrastruktur

Loading

Laporan: Sabar Hutasoit

MS Hidayat

JAKARTA, (Tubas) – Pemerintah menawarkan kepada para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keindanren untuk melakukan kerjasama pembangunan infrastruktur energy security. Ini termasuk pembangunan enam koridor ekonomi dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.

Menperin MS Hidayat mengatakan hal itu setelah bertemu dengan delegasi Keindaren yang dipimpin Yonekura Hiromasa. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal mengenai pelaksanaan percepatan pembangunan ekonomi, termasuk mengenai pembangunan infrastruktur dan energi di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari pembangunan enam koridor ekonomi.

“Rencananya sepanjang Jabodetabek akan dibangun infrastruktur termasuk di Cikarang, Karawang sampai Banten agar infrastruktur kita lebih lengkap. Kita akan bahas lebih lanjut bagaimana prioritasnya,” kata MS Hidayat.

Menurutnya, Wapres dalam pertemuan dengan delegasi Keidanren sebelumnya juga menyampaikan keinginan agar pengusaha Jepang terlibat dalam tiga investasi unggulan. Pertama, proyek Power Plant di Jawa Tengah, 2 x 1000 mega watt, yang menggunakan teknologi super critical dengan total nilai investasi kurang lebih US$3 miliar. Kedua, pembuatan jalur kereta api dari Cengkareng ke Manggarai yang harus dibangun tahun ini juga dengan sistem railway modern. Ketiga, proyek water treatment atau proyek air bersih di Jawa Timur.

Enam koridor ekonomi itu, tambah Menperin, nantinya membawahi pusat-pusat pertumbuhan di wilayah Indonesia. Pusat-pusat pertumbuhan itu sebagian besar terdiri dari klaster-klaster industri itu yang kalau memenuhi syarat akan ditetapkan sebagai special economic zone. Kalau sudah bisa ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus, misalnya di Sumut atau di Riau, maka kawasan tersebut dapat memperoleh fasilitas khusus di bidang fiskal.***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS