Industri Dalam Negeri Didominasi Bahan Baku Impor

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Kementerian Perdagangan mencatat impor sepanjang 2012 didominasi bahan baku produksi untuk kepentingan industri dalam negeri, mencapai 78 persen dari keseluruhan impor. Total nilai dari impor itu sendiri mencapai 191,7 miliar dolar AS atau naik 8 persen dibanding 2011.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan, meski situasi ini masih aman, namun jika dibiarkan lebih lanjut pihaknya khawatir akan terjadi ketergantungan oleh pengusaha lokal pada bahan baku dari luar negeri.

“Kita masih boleh sedikit lega karena impor itu akan masuk proses produksi, tapi kalau itu berlanjut (di tahun-tahun berikutnya), menandakan industri kita tergantung pada bahan baku impor,” ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.

Ia meminta pengusaha lokal mulai membangun usaha yang menyuplai bahan baku penolong. Dari pantauan Kemendag, bahan baku atau bahan baku penolong yang diimpor sebetulnya masih bisa diusahakan untuk dibuat di Indonesia, seperti plastik dan bahan kimia organik. “Industri dalam negeri jangan sampai lupa memasok barang penolong, karena beberapa bisa diproduksi di sini,” tuturnya.

Dari data tahun lalu, mesin-mesin industri, termasuk pesawat terbang, menjadi pendorong utama tingginya impor non-migas. Importasi permesinan mencapai 149 miliar dolar AS. Di sisi lain, impor minyak mentah untuk bahan bakar subsidi tetap tinggi di mana mencapai 42,6 miliar dolar AS atau meningkat 4,9 persen.

Sementara impor barang konsumsi masih berada di tingkat rendah, karena tidak banyak perusahaan yang mendatangkan barang jadi ke Indonesia. Buktinya, impor barang konsumsi, kebanyakan ponsel dan alat elektronik, hanya tumbuh 0,1 persen, dengan nilai 13,4 miliar dolar AS. (red/anthon)

CATEGORIES
TAGS