Indonesia Pasar Empuk Penjualan Produk China

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Tidak dipungkiri lagi, Indonesia saat ini menjadi pasar empuk bagi penjualan barang China. Berbagai macam barang China ada di Indonesia, mulai dari mainan hingga peralatan industri listrik yang digunakan PLN.

Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Ahmad Kalla menyebut untuk mengurangi barang impor saat ini hanya bisa dilakukan presiden dengan kebijakan pro rakyat dalam menghidupi industri dalam negeri.

“Langkah terbaiknya bagaimana caranya tanya presiden sebagai pimpinan pertama. Betul-betul negara dan presiden yang melakukan. Tapi sekarang susah,” ucap Kalla di acara Workshop Kebangkitan Industri Barang Modal Dalam Negeri di Gedung Kementerian Perindustrian, Kamis (3/4/2014).

Kalla menyarankan kepada pemerintah jika ingin mengurangi impor maka infrastruktur harus gencar dibangun terlebih dulu. Dengan baiknya infrastruktur maka industri dalam negeri akan berkembang dengan sendirinya sehingga importasi tidak harus dilakukan.

“Tapi anggaran pemerintah sekarang untuk pembangunan kecil sekali. Membangun sedikit sekali dan anggaran habis untuk subsidi,” tuturnya.

Dia mencontohkan, negara yang telah mengembangkan infrastruktur seperti China terbukti sektor industri mereka tumbuh dengan pesat.

Ahmad kalla mengungkapkan saat ini produk buatan Tiongkok sudah merambah ke seluruh sektor. Bahkan, produk impor Tiongkok sudah dibutuhkan dari bahan bakunya sampai bahan jadi. “99 persen produk buatan Tuhan, sisanya Made in China (Tiongkok),” ujar Ahmad Kalla

Ahmad Kalla pun mengakui kehebatan negara Tiongkok bisa mendorong sektor industrinya sangat maju ketimbang negara lain. Pasalnya, pemerintah Tiongkok bisa menjalankan mega proyek infrastruktur terlebih dahulu. Alhasil, pihak swasta Tiongkok membangun industrinya.

“Tiongkok membangun mega proyek infrastrukturnya dulu,” ungkap Kalla. Selain itu Kalla mengungkapkan Tiongkok mempunyai aturan impor yang sangat ketat. “Contoh kaya Tiongkok, dilarang impor barang ini, jangan impor dari sini,” jelas Kalla. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS