Bangga Jadi Anak Paranginan
Pulau Sibandang dan Pulau Samosir
Oleh: Edison Ompusunggu
KECAMATAN Paranginan adalah salah satu kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dengan ketinggian sekitar 1100 dpl dengan suhu yang cukup dingin.
Tidak terbayangkan, betapa beruntungnya masyarakat yang tinggal di Paranginan.
Pasalnya, Kecamatan Paranginan memiliki harta yang tidak ternilai harganya yang merupakan harta karun pemberian yang maha kuasa kepada masyarakat Paranginan.
Tidak tanggung-tanggung, sepanjang batas Kecamatan Paranginan dengan Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara terlihat lereng bukit dengan panorama yang luar biasa. Mulai dari Sitabunan Desa Paranginan Selatan menuju Desa Sihonongan hingga Desa Paranginan Utara sampai Sipinsur Desa Pearung dihiasi panorama indah dengan pernak-pernik ciptaan yang maha kuasa bagaikan permadani yang sangat indah dengan hamparan Danau Toba dan Pulau Sibandang hingga Pulau Samosir yang menakjubkan.
Selain itu, Paranginan memiliki tanah yang luas dan subur dengan tanaman khas kopi yang termasyhur serta holtikultura yang sangat bagus.
Tak hanya disitu, masyarakat Kecamatan Paranginan yang menyebar di 11 Desa bila bepergian hanya dengan waktu 15 menit sudah sampai di Bandara Internasional Silangit.
Kota Muara dilihat dari Sipinsur
Lantas bagaimana? Siapa pemiliknya?
Tentu adalah milik generasi muda Paranginan sebagai pemegang estapet perjalanan hidup untuk melanjutkan dan memetik hasil dari perjuangan terdahulu.
Meski demikian, generasi muda tidak segampang membalikkan tangan lalu hasil langsung dirasakan.
Perjuangan hidup hanya bisa sukses bila dibenahi dengan belajar dan belajar dengan moral etos kerja yang baik.
Generasi muda Paranginan akan menjadi penonton kelak bila dari saat ini tidak membekali diri dengan benar. Maka orang lainlah yang akan menikmati harta karun Paranginan.
Tentu, hal ini tidak hanya tugas dari generasi muda Paranginan. Namun merupakan tanggungjawab bersama antara masyarakat dan pemerintah.
Pemerintah sebaiknya tidak separuh hati menfasilitasi pembangunan semisal infrastruktur yang memadai, membenahi fasilitas umum untuk menunjang pariwisata, sekolah dan kesehatan.
Generasi muda harus punya tekad. “Saya bangga jadi anak Paranginan, saya akan belajar dan belajar untuk masa depan yang lebih baik”. (penulis, wartawan tubasmedia.com, tinggal di Lintong ni Huta)