IFI Gelar Konser Musik dari Perancis

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Maraknya kekerasan di dunia pendidikan, khususnnya kekerasan fisik di sekolah, membuat Komunitas seniman yang mengatasnamakan Serrum bekerja sama dengan Institut Francis-Indonesia (IFI) menggelar sebuah pameran Seni Kotemporer dengan tema Bullying as Terror and Deniel (BASTRD) sejak Rabu (21/9) hingga Rabu (28/9) di Galeri IFI Jakarta, Jl. Salemba Raya No. 25.

Menurut media relation IFI, Ananda Dinanti, acaratersebutmengambiltemakekerasan di sekolah (Bullying) dari edisi ketujuh yang merupakan kreasi muda Indonesia dikemas dalam sebuah program eksplorasi dan kreasi kolaboratif, dikelola oleh mahasiwa-mahasiswa UNJ.

“Kekerasan fisik, intimidasi, penghinaan, begitu juga perlakuan-perlakuan yang menghantui lingkungan sekolah dan membentuk masalah yang universal,“jelasnya kepada tubasmedia.com.

Delapan seniman dari disiplin dan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda telah diseleksi oleh Serrum untuk merenungkan hal itu. Melalui video, instalasi, grafiti dan komik memperlihatkan pandangan mereka mengenai masalah sosial yang sedang hangat ini.

Selain seni kontemporer, IFI juga menggelar konser musik klasik dari Perncis yang mengatasnamakan Quatuor Diotima (QD) di Goethe Haus Jl. Sam Ratulangi 9-15 Jakarta. QD dibentuk pada tahun 2003 oleh beberapa lulusan terbaik akademi musik Paris dan Lyon. Kuartet Diotima menegaskan diri sebagai referensi interpretasi musik kamar di Prancis, dan sekarang di dunia. (audy)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS