Hasil Tangkapan Ikan di Tanggamus Menurun

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TANGGAMUS, (Tubas) – Sebagian nelayan di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, mengeluhkan menurunnya hasil tangkapan ikan di perairan laut daerah itu. “Menurunnya hasil tangkapan ikan laut tersebut, karena masih seringnya kapal nelayan dari daerah lain yang beroperasi di perairan laut daerah ini,” ujar Ibnu (45), salah seorang nelayan di Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Kota Agung, baru-baru ini.

Menurut dia, hasil tangkapan sekarang jika dibandingkan dengan tahun lalu, jauh menurun. Dulu biasanya dalam satu kali melaut bisa memperoleh ikan sekitar delapan sampai sepuluh bakul. Saat ini hanya separuhnya saja, katanya.

Ia menambahkan, hasil tangkapan tersebut, diperparah lagi dengan semakin tingginya biaya operasional dalam setiap melaut, terutama biaya bahan bakar. Sehingga, para nelayan sulit meningkatkan kesejahteraannya. “Penyebab utama menurunya hasil tangkapan tersebut selain cuaca, adalah masih seringnya nelayan dari daerah lain menangkap ikan di daerah ini,” ujar Ibnu.

Hal senada juga diungkapkan nelayan lainnya. Yadi mengatakan, nelayan dari daerah lain tersebut menggunakan kapal dan alat tangkap yang lebih modern, bahkan tidak sedikit yang menggunakan sarana satelit untuk mencari lokasi ikan. Selain itu, kata Yadi, mereka juga ikut memasang rumpon di perairan Tanggamus.

Menurut Yadi, nelayan di Tanggamus umumnya menggunakan kapal yang kapasitasnya dan kemampuan jelajahnya sangat terbatas. Selain itu, sarana alat tangkapnya pun masih tradisioanal. Jadi, tidak mungkin bisa bersaing dengan nelayan dari luar daerah tersebut, katanya.

Oleh karena itu, mereka berharap kepada Pemda dan instansi terkait di Kabupaten Tanggamus untuk menertibkan kapal-kapal nelayan dari daerah lain yang menangkap ikan di perairan Tanggamus, terutama untuk kapal-kapal yang tidak memiliki izin.

Selain itu, selama beberapa bulan ini, nelayan Tanggamus juga takut untuk turun ke laut karena ombak di daerah ini semakin tinggi. Dikatakan, cuaca buruk terjadi dalam beberapa pekan terakhir, membuat nelayan menunda turun bagan karena khawatir terhadap keselamatan mereka. (man)

CATEGORIES
TAGS