Hasil Litbang Kemenperin Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional

Loading

advertorial 2 deperin

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Selama ini, lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) di lingkungan Kementerian Perindustrian, yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BBPI) telah memiliki komitmen kuat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan daya saing industri nasional.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan, antara lain: (1) Pelaksanaan inovasi dan riset-riset yang dibutuhkan industri; (2) Penyediaan solusi teknis terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia industri; (3) Revitalisasi fungsi litbang teknologi dalam rangka peningkatan penguasaan teknologi atau percepatan alih teknologi dan kemandirian bangsa; serta (4) Peningkatan aplikasi hasil-hasil litbang nasional dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Langkah strategis tersebut juga untuk mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015, yang diharapkan industri nasional akan mampu menguasai pasar dalam negeri, ASEAN hingga global melalui berbagai produk unggulannya.

Oleh karena itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajak para pelaku industri khususnya industri kecil dan menengah (IKM) untuk memanfaatkan hasil riset yang telah ditemukan lembaga litbang di lingkungan BPPI Kementerian Perindustrian. “Ayo, para pengusaha IKM gunakan hasil riset kami, gratis,” ujarnya ketika mengunjungi Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Padang.

Salah satu hasil riset baru yang dilakukan Baristand Padang adalah mengembangkan produk makanan olahan berbahan bengkoang. Dari tanaman ini, sudah berhasil dikembangkan produk jadi berupa es krim bengkoang, donat, waffle, hingga bolu kukus. Bahkan hasil riset tersebut juga berhasil memperpanjang keawetan kue-kue basah dari bengkoang.

Selain itu, untuk membantu pelaku IKM setempat, Baristand Padang juga membuat peralatan-peralatan yang sederhana dan efektif untuk mendukung proses produksi seperti memodifikasi alat pemotong ubi kayu dan alat pengoles sambal pada keripik balado.

Bahkan, Baristand Padang telah mengembangkan buah gambir menjadi tinta pemilu, stempel, pewarna tekstil, penyamakan kulit dan antoksidan yang alami. Keunggulan stempel dan tinta dari gambir ini tahan rembes ketika digunakan pada media kertas. Produk ini juga telah dipakai di lingkungan Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Temuan-temuan menarik seperti yang dihasilkan Baristand Padang itu juga dilakukan di Balai Besar dan Baristand lainnya dengan hasil riset yang berbeda,” tegas Menperin. Saat ini, BPPI mempunyai 23 unit Balai terdiri dari 11 Balai Besar, 11 Baristand Industri dan satu Balai Sertifikasi Industri, dengan jumlah SDM Peneliti sebanyak 291 orang dan Perekayasa sebanyak 52 orang.

Menperin mengharapkan kegiatan litbang di lingkungan BPPI Kementerian Perindustrian, tidak terhenti pada invensi saja, tetapi harus sampai kepada inovasi untuk mencari sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dan harus dapat diproduksi dalam skala komersial, sehingga nilai tambah yang dihasilkan dapat berdampak secara ekonomi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Untuk itu, Kepala BPPI Kementerian Perindustrian Haris Munandar meminta kepada seluruh Balai Besar dan Baristand di bawah jajarannya agar menerapkan pendekatan berbasis pasar (market driven-oriented) dalam kegiatan litbang yang dilakukan. Selain itu juga diperlukan keterlibatan SDM litbang yang berkualitas, kapabel dan kompeten khususnya para pejabat fungsional Peneliti.

“Dengan didukung tenaga peneliti yang profesional, diharapkan pengembangan dan desiminasi hasil litbang dapat dilakukan secara optimal sehingga menghasilkan penelitian yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh dunia industri,” tuturnya.

Dalam upaya mempublikasikan kepada pelaku usaha dan masyarakat luas, Kementerian Perindustrian setiap tahun meluncurkan Buku Prosiding Workshop Hasil Litbang Unggulan yang dapat menjadi media atau informasi awal untuk mendiseminasikan litbang Balai Besar dan Baristand Industri yang dihasilkan dengan industri terkait.

Pada awal September, Buku Prosiding Workshop Hasil Litbang Unggulan Tahun 2015 telah diterbitkan dengan memiliki 282 halaman yang memuat sebanyak 15 hasil litbang terseleksi yang diusulkan oleh Balai Besar dan Baristand di lingkungan Kementerian Perindustrian. Diantaranya telah memiliki kriteria untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar dan dapat diaplikasikan pada industri terkait serta memiliki nilai kebaruan yang berpotensi paten.

Hasil litbang yang dimuat pada buku prosiding tahun ini, antara lain tentang pembuatan komponen tapak rantai untuk kendaraan tempur tank scorpion yang dilakukan oleh Balai Besar Logam dan Mesin; perancangan metode pengukuran kemampuan daur ulang kertas yang dilakukan oleh Balai Besar Pulp dan Kertas;

Selanjutnya, pembuatan aplikasi kitosan pada kain kapas sebagai antibakteri yang dilakukan oleh Balai Besar Tekstil; teknologi hybrid anaerobic – wetland untuk pengolahan air limbah pencucian jean yang dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri; serta pengembangan produk pangan darurat berbasis mokaf siap saji yang dilakukan Balai Besar Industri Agro. (sabar)

CATEGORIES
TAGS