Harga Beras Membelit Masyarakat Tasikmalaya

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Pemkab Tasikmalaya sudah sepantasnya memiliki perangkat daerah, setingkat dinas yang membidangi ketahanan pangan agar kebutuhan pangan masyarakat bisa dikendalikan.

Ketua Institute For Study Economic Cosiety (ISEC), Eet Riswana kepada TubasMedia.Com mengatakan, harga beras yang melambung tinggi sampai Rp. 9.000 per kg, menjadi ancaman ketahanan pangan masyarakat.

Pemerintah daerah sudah sepantasnya memiliki lembaga yang bisa mengatur ketersediaan pangan di daerah, hingga harga kebutuhan seperti sembako bisa dikendalikan langsung oleh Pemda setempat.

Menurutnya, Pemerintah harus sesegara mungkin melakukan antisipasi dan melakukan manuver kebijakan secara lembaga, untuk mengatasi masalah pangan. Jangan sampai harga beras terus jojoran melonjak dan membelit masyarakat.

Tingkat pendapatan masyarakat Tasikmalaya, saat ini masih belum sebanding dengan harga beras yang harganya semakin tak terkendali. “Ini kondisinya sudah stadium gawat, kalau tidak ada tindakan cepat dari Pemda, bisa menjadi bom waktu,” kata Eet prihatin.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, H.U Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya saat ini terus berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Salah satunya dengan terus meningkatkan taraf hidup masyarakat, agar memfaatkan lahan pertanian yang ada untuk menanam umbi-umbian.

“Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, saat ini terus melakukan sosialisai agar masyarakat sadar, bahwa beras bukan satu-satunya bahan pokok pangan, “ kata Uu. (hakri)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS