HARAPAN RAKYAT: Menanti Tim Nasional Berlaga di Piala Dunia
Oleh: Enderson Tambunan
AHOI, musim nonton bareng atau nobar di berbagai penjuru, dimulai. Semua mata tertuju ke Brasil, tempat Piala Dunia 2014 digelar, tentu melalui layar kaca. Opening ceremony pesta bola sejagat itu berlangsung di Stadion Corinthians di Kota Sao Paulo, Brasil, Jumat (13/6) dinihari WIB.
Acara pembukaan, yang tanpa kembang api itu sungguh menarik. Di antaranya, para penari mengenakan kostum model tetumbuhan. Rasanya, tarian dan kostum itu mengingatkan manusia sejagat untuk peduli lingkungan, mengingat dunia masih berlilitkan pemanasan global.
Kita pun sudah menyaksikan pembukaan Piala Dunia 2014 melalui layar kaca. Pembukaan itu, yang durasinya hanya sekitar 30 menit, menampilkan keharmonisan tari senam, dan capoeira. Permainan warna, yang dicerminkan oleh kostum para penari, pesenam, dan pecapoeira, serta tentu saja dekorasi “panggung”, menggambarkan kesemarakan. Tiga penyanyi top dunia, Jennifer Lopez, rapper Pittbul, dan Claudia Leitte, menghangatkan suasana dengan mendendangkan lagu “We Are One”. Goyang ala dangdut tak ketinggalan.
Sebanyak 32 tim nasional sedunia mengikuti Piala Dunia 2014, yang akan berlangsung hingga 13 Juli 2014. Mereka akan bertarung untuk menunjukkan keterampilan, stamina tinggi, kekompakan tim, disiplin dan sportivitas, serta tentu saja, seni mengolah si kulit bundar agar bersarang di jala gawang lawan. Partai pembukaan menampilkan tim nasional tuan rumah, Brasil versus Kroasia. Hasilnya, 3 – 1 untuk kejayaan Brasil.
Pertandingan yang tak kalah menarik, Spanyol vs Belanda, pada Jumat siang waktu setempat atau Sabtu dinihari (sekitar 02.00), disebut-sebut sebagai “pertandingan ulang” kedua tim, setelah pada partai puncak di Piala Dunia 2010, tim Spanyol mengalahkan Belanda (1-0). Gol satu-satunya itu mengantarkan Spanyol jadi juara dunia.
Tim Nasional Kita
Pertandingan bola empat tahun sekali itu memang ditunggu para penggemar se global. Empat tahun lalu, ketika Afrika Selatan menjadi tuan rumah dan Spanyol keluar sebagai juara, demam bola di Tanah Air juga diwarnai dengan nobar. Layar lebar dipasang di berbagai tempat, mulai dari di permukiman hingga mal mewah. Suasana serupa mencuat pula kali ini, pada saat negara dan bangsa kita sedang menyelenggarakan kampanye Pemilihan Umum Presiden, 9 Juli 2014.
Sambil menyaksikan pertandingan perdana, Brasil vs Kroasia, pikiran melayang ke tim nasional Merah Putih. Kapan tim nasional kita ikut berlaga di final Piala Dunia? Pertanyaan demikian wajar saja, mengingat dari sekitar 240 juta pasti dapat dibentuk satu tim nasional yang kuat.
Maka, kita pun berharap semua pemangku kepentingan persepakbolaan di Tanah Air sungguh-sungguh bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan harapan masyarakat luas, Indonesia punya kesebelasan yang andal dan lolos ke Piala Dunia setelah melewati pertandingan demi pertandingan pada Pra Piala Dunia.
Pemerintah hendaknya menyediakan anggaran yang memadai untuk membentuk tim nasional tangguh, mulai dari perekrutan pemain, pelatihan di dalam dan luar negeri, pembinaan sampai ke jaminan kehidupan sehari-hari.
Mumpung masih dalam suasana masa kampanye, kita pun berharap capres dan cawapres agar juga menyuarakan programnya dalam pengembangan persepakbolaan nasional. Termasuk tentunya melengkapi prasarana dan sarana olahraga agar kelak kita siap menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Nobar tim-tim kelas satu sejagat bertanding asyik nian. Tapi, akan lebih asyik lagi kalau Tim Merah Putih ikut bertanding di sana. Nah, ayo sabar menunggu. ***