Greget Pembajakan Merk Produk Fashion Sering Terjadi

Loading

komisaris-biofarma-ahmad-m-
JAKARTA, (tubasmedia.com) Gereget pembajakan merk barang sering terjadi pada produk fashion. Penyebabnya karena membajak merk fashion tidak berisiko tinggi pada konsumen.

Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM), Ahmad M. Ramli mengisyaratkan hal itu berbeda dengan produk obat-obatan karena jika produk obat-obatan dibajak akan berdampak jelek pada konsumen seperti keracunan.

Beda halnya dengan produk seperti tas dan baju akan menjadi sasaran empuk para pemalsu merk karena mungkin tidak berisiko tinggi.

Namun diklaim jumlah pemalsuan merk produk menurun sejalan dengan insentif pemerintah terkait pengratisan merk. “Sekarang ini mulai turun karena kita mendorong mendaftarkan merk, kita gratiskan dan sudah kita lakukan itu selama tiga tahun belakangan ini,” jelas Ramli.
Pihak Kemenkum-HAM mengimbau agar pelaku usaha menciptakan merk produk sendiri. Maka tak perlu khawatir tidak laku. Sebab produk dengan merk sendiri tidak berisiko terhadap hukum.

“Dengan membajak merk produk, sama saja ibarat bunuh diri membuat bisnis tak bisa berkembang, maka lebih baik bikin merk sendiri dan tidak berisiko melanggar hukum,” ujar Ramli mengingatkan. (ril/marto)

CATEGORIES
TAGS