Demokrat: Prabowo-Sandi Sulit untuk Menang

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Riwayat kemenangan Pilpres dan Pemilu ada di tiga provinsi di pulau Jawa yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, meski Demokrat mengusung capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, jujur saja potensi menang di Jateng dan Jatim sangat berat.

“Perlu kerja keras Prabowo-Sandi untuk memenangkan pertarungan di Jabar, Jateng dan Jatim. Apa boleh buat karena Prabowo lebih mementingkan cawapres berbasis logistik ketimbang data saintific survey,” tulis Andi di akun Twitter, Sabtu (11/8).

Sebelum nama Sandi diputuskan, Demokrat dorong Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Menurut Andi, ada beberapa alasan kenapa Prabowo-Sandi berat menang di Jateng dan Jatim. Pertama, Prabowo saat ini hanya memiliki elektabilitas 14 persen di Jateng dan 24 persen di Jatim. Elektabilitas Gerindra di dua provinsi itu juga rendah, di Jateng hanya 7 persen dan Jatim 9 persen.

“Entah logika logistik dalam benak Prabowo apakah bisa membuatnya menang di dua Jawa ini. Entahlah,” ungkapnya.

Kedua, Prabowo bukan ahli atrategi perang pilpres. Mantan Danjen Kopassus itu gagal dalam dua kali peperangan pilpres karena abai membaca dua pertempuran di Jateng dan Jatim.

“Kita buktikan nanti apakah strategi kardus Sandi Uno bisa ubah pertempuran di Jatim dan Jateng atau tidak. Kami tetap dukung, meski berat,” sebut Andi.

Ketiga, mitra koalisi yang lain, seperti PAN dan PKS juga lemah di Jateng dan Jatim. Mereka bukan faktor di dua provinsi itu.

“Dua partai ini hanya akan mementingkan hidup mati keluar dari zone partai stabilo, meski PKS dapat jatah wagub DKI. Pertanyaan dari Demokrat: Mengapa Prabowo abaikan ini semua,” ujar Andi. (red)

CATEGORIES
TAGS