Demokrasi Indonesia Mulai Mengarah ke Liberalisme

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PURBALINGGA, (TubasMedia.com) – Saat ini pelaksanaan demokrasi di Indonesia mulai mengarah pada liberalisme. Penilaian itu dikemukakan oleh anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, di Purbalingga, Selasa (25/9) saat menjadi pembicara dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.

Menurut Eva, demokrasi di Indonesia saat ini memang mulai identik dengan liberalisme. Salah satunya adalah pemilihan kepala daerah secara langsung. Dalam sosialisasi tersebut mengemuka pertanyaan, apakah pemilihan secara langsung mencerminkan sila keempat Pancasila, yang mengutamakan permusyawaratan dalam perwakilan?

“Menurut saya memang harus ada pembenahan. Pemilihan langsung memang merupakan cermin dari pelaksanaan demokrasi. Namun, harus ada aturan yang tegas, sehingga tidak disalahgunakan,” ujar Eva.

Sosialisasi yang diselenggarakan oleh PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Purbalingga tersebut, juga menghadirkan pembicara lain, yaitu anggota DPR M Jafar Hamsah (Partai Demokrat), Josef A Nae Soi (Partai Golkar), M Sohibul Iman (Partai Keadilan Sejahtera) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) M Sofwat Hadi.

Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko saat membuka acara itu, mengatakan, guru harus menjadi ujung tombak sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan. Sosialisasi bisa dilakukan melalui kegiatan belajar-mengajar, baik secara formal maupun informal. “Selain itu guru harus menjadi teladan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Menurut Bupati, akar berbagai permasalahan di negeri ini adalah kita sudah terlalu jauh dari Pancasila, semangat UUD 1945, jiwa patriotisme terhadap NKRI dan kesadaran akan Bhinneka Tunggal Ika. Guna mengembalikan kepribadian bangsa tersebut, perlu dilakukan lagi upaya untuk memasyarakatkan Empat Pilar Kebangsaan, masing-masing Pancasila, UUD 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhinneka Tunggal Ika. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS