Cerita Penjual Terompet Akhir Tahun

Loading

221214-umkm

PROBOLINGGO, (tubasmedia,com) – Menjelang Natal dan Tahun Baru, penjual terompet kertas menambah keramaian Kota Probolinggo. Mereka menempati bahu-bahu jalan. Sesekali terdengar bunyi terompet.

“Berjualan terompet usaha sambilan. Untungnya lumayan, padahal modal tidak terlalu banyak,” kata Yanto, yang menjual terompet di depan Alun-alun Kota Probolinggo, Minggu (21/12/2014).

Ia bercerita, untuk menghasilkan terompet yang bentuknya menarik calon pembeli, dia bersama temannya cukup bermodal Rp 350.000. Ia dan temannya menghasilkan 100 terompet yang terbuat dari karton, botol plastic, dan kertas warna.

“Modal membuat satu terompet hanya Rp 3.500. Sedang harga jual Rp 5.000 hingga Rp 12.000,- per buah,” tambahnya.

Ia mengatakan, sepekan menjelang Natal, harga terompet buatannya antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000,- per buah. Biasanya, dua hari menjelang Tahun Baru, harga terompet bisa mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.

“Kami berharap hujan tidak turun pada malam pergantian tahun agar terompet laris,” ujarnya. (haroem)

TAGS