Biaya Tambahan di Pelabuhan Bebani Kalangan Industri Sawit

Loading

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto mengakui, pelabuhan di Indonesia belum memadai untuk bisa menampung semua kegiatan di industri sawit. “Sebagai contoh di pelabuhan Medan dan Dumai yang dikelola PT Pelindo I, di kabarkan banyak biaya demmurage yang terlalu tinggi,” kata Panggah di Jakarta, Selasa (23/06/2015).

Panggah menyatakan bahwa pengenaan biaya tambahan di pelabuhan sangat membebani kalangan industri sawit. ”Terkait khususnya masalah loading -nya ataupun masalah kelancaran di pelabuhan untuk tujuan ekspor,” katanya.

Lanjutnya lagi, kondisi seperti ini sangat memberatkan industri sawit. Karena menimbulkan biaya tinggi yang bisa menyusutkan daya saing. Hal ini bertolak belakang dengan upaya pemerintah dalam menumbuhkan industri melalui sejumlah insentif, seperti tax holiday dan tax allowance. “Saya kira, pelayanan pelabuhan harus ditingkatkan,” kata Panggah. (ril/riska)

CATEGORIES
TAGS