BI Menilai Stabilitas Sistem Keuangan Tetap Terkendali

Loading

bi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia menilai stabilitas sistem keuangan tetap terkendali, ditopang oleh ketahanan perbankan yang tetap terjaga dan kinerja pasar keuangan yang membaik di 2014.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo memaparkan, ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat.

Pada November 2014, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi, sebesar 19,6%, jauh di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 2,0%. Pertumbuhan kredit diprakirakan sebesar 11,9% (yoy) pada November 2014, lebih rendah dari pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 22,2%(yoy).

“Bank Indonesia menilai perlambatan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi,” kata Agus, Jumat (16/1/15).

Sementara itu, pertumbuhan DPK pada November 2014 tercatat sebesar 13,8% (yoy) relatif tidak berubah dari tahun lalu. Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan membaik seiring dengan operasi keuangan pemerintah yang lebih ekspansif. “Kedepan, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan DPK dan kredit diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai, masing-masing, sebesar 14-16% dan 15-17%,” ucap Agus.

Sementara itu, kinerja pasar modal juga membaik, tercermin pada IHSG yang meningkat 22,3% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, yield SBN menunjukkan penurunan. (angga)

CATEGORIES
TAGS