Beras Raskin Tak Layak Langsung Diganti Bulog Ciamis

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Kepala Bulog Sub Divisi Regional Ciamis, Arwa-khudin Widiarso, meminta masyarakat untuk lebih proaktif dan kritis apabila menemukan beras raskin yang tidak layak untuk dikonsumsi.

“Jika ditemukan timbangan kurang atau beras kurang layak, masyarakat bisa menghubungi petugas Bulog melalui petugas desa dan langsung saja menolak ketika truk pengangkut raskin tiba di titik distribusi. Jangan terlalu lama supaya bisa segera diganti,” kata Widarso.

Menurut aturan, beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang tidak sesuai standar dapat ditukarkan ataupun ditolak sebelum diturunkan dari truk. Masyarakat bisa melaporkannya langsung ke petugas desa atau kelurahan supaya bisa ditindaklanjuti secara cepat.

Penemuan beras tidak layak itu, bisa saja terjadi karena sistem penyortiran mengacu pada survei standar internasional hanya 10% dari total keseluruhan. Pihaknya juga akan terus memperketat penyortiran beras yang diberangkatkan dari gudang-gudang masing-masing daerah.

“Kita terus melakukan penyortiran di gudang-gudang agar tidak ada komplain. Begitu pula kepada pemasok, sebagai mitra kami, supaya membina penggilingan padi kecil. Pembelian beras yang menggunakan sistem survei akan ditingkatkan kehati-hatiannya. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi beras yang tidak layak lolos,” katanya.

Baru-baru ini, ditemukan sebanyak 30 karung beras dari 982 yang dikembalikan karena tidak layak dari Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi. Dalam 2-3 jam, beras yang dikembalikan ke Bulog itu langsung diganti dengan yang baru.

“Dua jam setelah laporan, kita langsung datangkan beras pengganti. Dari 30 karung yang dikembalikan, setelah kita cek hanya tiga karung yang tidak layak. Tetapi, karena yang dikembalikan 30 karung, jadi kita ganti 30 karung itu dengan yang baru agar tidak ada gejolak,” paparnya.

Sementara itu, target pengadaan beras Bulog Subdivre Ciamis yang membawahi wilayah Priangan Timur, tahun ini, mencapai 85 ribu ton. Walaupun terkendala gudang penyimpanan yang terbatas, namun pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai seperti tahun sebelumnya.

“Tahun lalu kita bisa surplus, mudah-mudahan tahun ini juga bisa. Sebenarnya target tahunan wilayah Priangan Timur itu mencapai 90 ribu ton, tetapi ada kendala gudang penyimpanan yang terbatas. Kita optimistis kendala itu bisa diantisipasi” katanya. (hakri/dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS