BBM Subsidi Disarankan Naik Rp 3.000/liter

Loading

231014-usaha-2

BANYUWANGI, (tubasmedia.com) – Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 3.000 sekitar tanggal 5 November 2014. Jika hal tersebut tidak dilakukan, Faisal Basri mengatakan, APBN akan defisit.

Ketika berbicara dalam seminar “Ekonomi Pasca Pemerintahan Baru” di Banyuwangi, Rabu (22/10), Faisal menjelaskan laju inflasi November akan lebih rendah dibandingkan Desember. Jika dinaikkan pada November 2014 masih menggunakan APBN 2014. Tapi, jika dinaikkan pada tahun 2015 prosesnya akan panjang karena terganjal di DPR.

Sependapat dengan Faisal. Menkeu Chatib Basri menegaskan akan ada penghematan minimal Rp 21 triliun jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan Rp 3.000 per liter pada November 2014. Angka tersebut diperoleh dari perhitungan volume BBM bersubsidi 46 juta kiloliter dikalikan dengan Rp 3.000 per liter menghasilkan nilai Rp 138 triliun. Jika dua bulan terakhir subsidinya dikurangi Rp 3.000 per liter, yaitu pada bulan November dan Desember, penghematan yang bisa didapat negara adalah sebesar Rp 23 triliun. “Seperenam dari Rp 138 triliun sama dengan Rp 20 triliunan,” jelasnya. (sis)

CATEGORIES
TAGS