Bangunan Bandara Kualanamu Rusak

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

MEDAN, (TubasMedia.Com) – Kualitas bangunan fisik Bandara Udara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumut mengecewakan karena sejumlah bagian sudah banyak yang rusak. “Bandaranya memang baru dioperasikan, tetapi bangunannya seperti sudah dipakai di atas lima tahun,” kata anggota DPRD Sumut Brilian Moktar di Medan, Sabtu.

Menurut Moktar kualitas bangunan yang mengecewakan itu diketahui ketika kembali dari Jakarta dan Bali pada pertengahan September 2013 usai kunjungan kerja sebagai anggota Pansus Kelistrikan DPRD Sumut. Ketika turun dari pesawat dan memasuki bangunan Bandara Kualanamu, terlihat banyak kerusakan yang seharusnya tidak terjadi untuk bandara berkelas internasional itu.

Dia mencontohkan kemungkinan adanya kebocoran atap bangunan sehingga menyebabkan munculnya rembesan air di sejumlah plafon bandara. Pihaknya juga melihat lantai Bandara yang banyak mengalami kerusakan dan kusam seperti kurang perawatan dan telah dipakai cukup lama.Kerusakan marmer di lantai bangunan Bandara Kualanamu tersebut cukup bervariasi, mulai dari warna yang kusam, berlubang, hingga retak-retak.

“Mulai dari turun pesawat sampai keluar, banyak yang rusak,” kata politisi PDI Perjuangan itu. Kekecewaan juga timbul karena ada eskalator atau tangga berjalan yang tidak berfungsi sehingga pengunjung bandara harus berjalan kaki melintasi eskalator.

Sebagai wakil rakyat Sumut, ia mengaku sedih dengan kondisi Bandara Kualanamu yang kualitasnya jauh berbeda dengan Bandara Ngurah Rai di Bali yang juga berkelas internasional. Pihaknya berharap aparat penegak hukum tidak tinggal diam karena pembangunan Bandara Kualanamu menggunakan anggaran negara. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Sumut dapat memanggil PT Angkasa Pura 2 (Persero) dan perusahaan pengembang yang melaksanakan pengerjaan di tempat itu.

GM Bandara Kualanamu Said Ridwan mengakui adanya sejumlah kekurangan di beberapa bagian dari bangunan pengganti Bandara Polonia tersebut. Namun kekurangan dan kerusakan tersebut sedang diperbaiki oleh perusahaan yang mendapatkan amanat untuk membangun Bandara Kualanamu itu sebelum diserahterimakan ke PT Angkasa Pura 2 (Persero). Sedangkan bagian yang telah diserahterimakan akan menjadi tanggung jawab PT Angkasa Pura 2 (Persero) untuk membenahinya.(red/sis)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS