Bahan Baku Industri Kulit Terbatas, Produksi pun Jadi Terhambat

Loading

1414304437
JAKARTA, (tubasmedia.com)- Stok bahan baku produksi industri kulit sangat terbatas sehingga terpaksa membeli dari negara luar sebagai perantara. Akibatnya produksi jadi terhambat dan pesanan pun menurun 30 hingga 60 persen.

Masalahnya, pasokan bahan baku produksi dan turunannya semakin langka. Mereka berharap agar pemerintah ikut membantu meringankan betapa sulitnya untuk mendapatkan bahan baku produksi.

Permasalahan lainnya, juga minimnya pembinaan dan pengembangan desain untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.

Namun keluhan itu ternyata tidak didiamkan. Menteri Perindustrian (Menprin) Saleh Husin telah memberi jawaban. Husin telah menandatangani kesepakatan kerjasama desain dan peningkatan kualitas produk kulit dengan Italia.

Diperluas lagi, bahwa untuk industri kecil, Pemerintah Pusat juga telah menjalin kerja sama dengan negara Uni Eropa dalam bentuk trade corporation facility senilai 20.000 Euro.
Menurut Menteri, kerjasanma itu diarahkan ke industri kulit khususnya di Kabupaten Garut sebagai sentra industri kulit terbesar di Indonesia.

Disiarkan, saat ini industri barang jadi kulit dikelola oleh 2.135 perusahaan besar dan menengah dengan investasi sebesar Rp 19,37 triliun. Perusahaan ini menyerap 1 juta jiwa tenaga kerja. Sedangkan nilai ekspor barang jadi kulit mencapai lebih dari US$ 6 miliar. (marto tobing)

CATEGORIES
TAGS