Amuk Massa

Loading

Oleh: Edi Siswojo

Ilustrasi

Ilustrasi

TRAGIS dan ironis. Betapa tidak, sedikitnya 12 orang meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka, puluhan rumah hancur dan ribuan penduduk mengungsi akibat amuk massa. Dan, ratusan aparat keamanan–polisi dan tentara–yang datang ke tempat kejadian perkara gagal mencegah eskalasi amuk massa yang beringas.

Sebelumnya, amuk massa juga terjadi Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Tenggara dan di banyak tempat lain di wilayah Indonesia. Konflik horizontal yang disertai kekerasan itu tidak jarang dipicu oleh hal-hal sepele sebagai isu lokal di masyarakat.

Sederetan peristiwa amuk massa tersebut menunjukkan kepada kita tengah tumbuh dan berkembang sensitivisme perilaku warga masyarakat yang gampang marah dan mudah melakukan tindak kekerasan. Kekerasan komunal yang meletup sebagai pantulan sikap dan perilaku masyarakat terhadap situasi dan kondisi kehidupan sosial, ekonomi dan politik yang ada di Indoneia saat ini.

Tampaknya, warga masyarakat sudah kesal dengan kondisi kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin lebar menganga. Warga masyarakat sudah muak dengan elite lokal dan elite nasional yang lebih mengedepankan kepentingan ekonomi dan kekuasaan. Warga masyarakat sudah kecewa terhadap pelaksanaan penegakan hukum yang transaksional dan menyuburkan korupsi.

Bisa jadi amuk massa di Way Panji dan di sejumlah wilayah lain di Indonesia merupakan sejumlah puncak gunung es perilaku warga masyarakat yang kesal, muak dan kecewa sehingga gampang tersinggung dan mudah melakukan tindak kekerasan. Puncak gunung es itu tengah tumbuh dan berkembang di bawah permukaan lautan ketimpangan sosial ekonomi di masyarakat Indonesia.

Amuk massa yang terjadi di banyak tempat di wilayah Indonesia tidak boleh dibiarkan. Konflik horizontal yang disertai kekerasan perlu diselesaikan secara adil dan menyeluruh. Puncak gunung es kekerasan komunal itu merupakan pantulan sikap dan perilaku warga masyarakat yang gampang tersingung dan mudah melakukan kekerasan massal.

Letupan puncak-puncak gunung es yang muncul di banyak tempat perlu kajian secara komprehensif, sehingga bangunan heterogenitas kehidupan masyarakat Indonesia yang plural tetap terjaga dalam ayunan langkah bersama membangun masa depan Indonesia! ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS