850 Guru di Garut Belum Terima Tunjangan Profesi

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Ratusan guru sertifikasi PNS dan non PNS kuota angkatan 2010 di Kabupaten Garut menagih janji pemerintah, karena tidak segera mencairkan tunjangan profesi tahun anggaran 2011 ini. Dari perhitungan para guru, pencairan tahun anggaran 2010 lalu yang belum dibayar selama 10 bulan, dari bulan Januari sampai September 2011.

Ini, pemerintah masih utang uang profesi sebanyak 10 bulan gaji.  Rumor yang beredar  di luar mengatakan, sebenarnya dana tunjangan profesi tersebut sudah berada di kas daerah. Hal inilah yang membuat guru sertifikasi di Garut masih berharap cemas, sebab rekan seprofesi di lain daerah dikabarkan sudah rutin terima dana per bulan.

Di tengah penantian justru muncul kebijakan lokal yang meresahkan, di mana guru sertifikasi non PNS (swasta) tingkat MTS dan MI/SD pada tahun 2011 harus sudah menerima gaji profesi guru. Gaji profesi mereka tidak dapat dicairkan. Kebijakan ini tentunya penuh tanda tanya besar, tutur salah seorang Guru MTS asal Kadungora, E.Rohiman kepada tubasmedia.com, baru –baru ini.

E.Rohiman mengatakan, penyaluran tunjangan profesi, khususnya di Kabupaten Garut tersendat dibanding daerah lain. Padahal hak dan kewajiban guru sertifikasi sudah jelas dan gamblang. Tinggal bagaimana penyaluran uang profesi bisa rutin diterima pendidik. Tanpa kejelasan penyaluran hanya membuat ratusan guru frustrasi.

Rohiman menambahkan, melihat nasib profesi guru di Garut masih belum jelas meski mereka telah mengantongi sertifikat pendidik. “Satu contoh nyata adalah keharusan membuat rekening di bank yang telah ditentukan,.padahal hingga saat ini ratusan guru masih menunggu pencairan dana tunjangan profesi guru tersebut yang per bulannya senilai Rp 1.500.000,” ujarnya. Guna mencairkan keresahan, ia mengusulkan instansi terkait menunjuk pengurus perwakilan guru sertifikasi per angkatan. (sighar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS