80 Persen LCGC Dijual ke Daerah

Loading

Laporan: Redaksi

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin, Budi Darmadi

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin, Budi Darmadi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Seiring ditandatanganinya regulasi mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka sudah pasti para produsen yang ikut ambil bagian dari program tersebut akan memproduksinya secara massal.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin, Budi Darmadi mengungkapkan kalau komposisi penjualan di wilayah Jabodetabek hanya 20%, sisanya 80% akan di fokuskan ke daerah. Penjualan tersebut juga akan difokuskan pada wilayah yang tidak terkena macet.

“Sebagian besar penjualan mobil LCGC ini akan difokuskan di luar Jabodetabek dan wilayah yang tidak macet. Jadi tidak mungkin akan berakibat kemacetan yang penuh,” terang Budi.

Lebih jauh lagi Budi menilai jika produksi LCGC dipasarkan secara nasional tidak akan memberi pengaruh besar bagi tingkat kemacetan di jalan. Berbeda jika kendaraan lebih banyak beredar di Jakarta. “Kalau secara nasional tidak akan berpengaruh besar, kalau skala Jakarta pasti akan berpengaruh menambah kemacetan,” kata Budi.

Budi juga menjelaskan, Indonesia memiliki hingga 560 Kabupaten. Penyebaran mobil murah dan ramah lingkungan ke kabupaten tersebut dinilai bisa memberi pengaruh besar.”Di daerah yang lain juga butuh kesejahteraan, karena itu kita sebarkan ke daerah yang lain. Jangan difokuskan ke Jakarta saja,” katanya.

Sebab rencananya penjualan mobil LCGC akan difokuskan di luar wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). Budi mengakui adanya LCGC dapat menambah kemacetan. “Mungkin hanya 50 kota atau kabupaten seperti Jakarta yang semakin macet, sedangkan jumlah kota dan kabupaten yang ada di Indonesia kan banyak yaitu lebih dari 500 kota atau kabupaten,” ujarnya.

Budi mencontohkan, ketika dirinya berada di Temanggung, Jawa Tengah, dan Jambi ternyata kondisinya lancar. Apalagi, dia melanjutkan, masyarakat yang nantinya membeli LCGC tidak hanya berasal dari Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek), melainkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Dia mengungkap fakta bahwa ternyata 80 persen penjualan mobil berasal dari luar Jabodetabek. (sabar)

TAGS

COMMENTS