1.200 Angkutan Umum di Bekasi tidak Laik Jalan

Loading

Laporan:Redaksi

Ilustrasi

BEKASI, (Tubas) – Tidak kurang dari 1.200 unit angkutan umum di Bekasi yang tidak layak jalan masih terus beroperasi dan bisa membahayakan penumpang, namun banyak sopir yang tidak perduli. Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) mengaku tahu benar kalau armadanya tidak layak jalan. “Ya secara kasat mata sudah kelihatan kalau mobil ini sebenarnya tidak bisa lagi operasi. Dari pintu yang tidak bisa ditutup sampai asap knalpot hitam. Tapi mau gimana lagi, saya butuh uang buat makan dan setoran,” ungkap Benson, sopir angkot jurusan Bekasi-Babelan.

Untuk meng-kir kendaraan, Maman, sopir angkot lainnya mengaku tidak punya uang. “Kalau bayar kir memang tidak mahal, tapi masalahnya pasti tidak lulus karena banyak yang rusak. Nah dari pada tidak bisa kerja kalau tidak lolos kir, yah jalanin aja yang penting anak bini bisa makan,’’ paparnya.

Selain itu, maraknya oknum petugas berseragam Dinas Perhubungan (Dishub) Bekasi yang memungut uang di jalan kepada sopir angkutan umum, membuat para sopir tidak khawatir kendaraannya ditilang apalagi sampai dikandangkan lantaran tidak layak jalan.

“Tiap hari kita setoran, kalau masih ditilang juga kebangetan. Kecuali nggak mintain duit, nah duit yang untuk setoran bisa kita kumpulin deh tuh buat benerin mobil,” kata Deden, sopir bis Jurusan Bekasi-Kampung Rambutan.

Sementara itu, Kabid Teknik Lalulintas Dishub Bekasi Tri Ardianto, mengungkapkan memang berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya di lapangan, sedikitnya 1.200 angkot yang tidak layak operasi. . “Untuk pelanggaran ini, kami kenakan tilang dan ikut sidang tindak pidana ringan (Tipiring) setelah itu tetap harus meng-kir kendaraannya,” katanya. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS