Wabub Purbalingga Prihatin Korupsi Marak

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Wakil Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto prihatin atas semakin maraknya kasus korupsi. Menurutnya, korupsi yang terjadi di tanah air sudah semakin kronis dan memprihatinkan hingga merusak sendi-sendi kehidupan. Perbuatan korupsi dimulai dari hal terkecil seperti korupsi waktu, hingga yang besar, yaitu penggelapan, penggelembungan dana hingga penyuapan.

Keprihatinan tersebut dikemukakan saat peringatan Isra Mikraj di pendopo Kecamatan Karangreja, baru-baru ini. Acara dirangkai dengan pembagian santunan bagi anak yatim piatu dan bantuan sarana olahraga untuk sekolah. Di hadapan para penerima santunan wabup mengatakan, ”sekecil apa pun sebisa mungkin, hindari yang namanya korupsi, dan jaga diri kita dari perbuatan tersebut,” pintanya.

Sukento juga menggarisbawahi, uang santunan tidak ada kaitanya dengan bupati yang mencalonkan diri menjadi cawagub pada Pilkada Jateng. Santunan yang diberikan juga utuh, tidak dikorupsi.

“Uang ini milik rakyat dari hasi pajak masyarakat dan bukan milik bupati. Ini sudah ada aturannya dari Kemendagri dan ada PP-nya, bahkan telah dituangkan dalam peraturan bupati denga persetujuan dari DPRD, jadi tidak sepeser pun dikorupsi apalagi membohongi,” ujarnya.

Menurut Kasubbag Bina Sosial Bagian Kesra Setda Purbalingga Windu Hartono, pembagian santunan bagi anak yatim piatu sebanyak 3.576 orang dengan nominal Rp 100. 000 per anak, dengan 3.576 anak yatim-piatu dari 18 kecamatan. Sedangakan santunan korban bencana sebanyak Rp 35.500.000 yang tersebar di 8 kecamatan. Santunan untuk korban bencana besarnya bervariasi, bergantung pada tingkat kerusakan. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS