Usaha Jati Unggul Berkembang di Bantul

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANTUL, (Tubas) – Usaha Jati Unggul Nusantara (JUN) adalah sebagai wujud kepedulian dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup dan pembangunan ekonomi pedesaan, juga ingin mengajak para pemilik lahan yang mampu membudidayakan JUN tersebut.

Demikian disampaikan Ir. Bambang Miarsa saat mengadakan pertemuan dengan para pemilik lahan mau pun para penggarap di Aula Desa Bangunjiwo yang juga dihadiri Kepala Desa Bangunjiwo, Bibit Rustamto.

Bambang menjelaskan, JUN adalah kegiatan usaha di bidang kehutanan yang melibatkan lima pihak (investor, pemilik lahan, petani penggarap, fasilitator dan pemerintah desa) dengan pola bagi hasil. Komoditas utama dari usaha ini adalah tanaman JUN yang dapat dipanen pada umur 5 tahun dengan volume batang dapat mencapai lebih kurang 0,2 meter kubik atau 20 cm per pohon.

Ada pun pembagian hasil dari JUN ini adalah pihak investor sebesar 40 persen, pemilik lahan 10 persen, petani penggarap 25 persen, fasilitator 15 persen, pemerintah desa 10 persen.

Menurut Bambang, pemasaran JUN ini telah dirintis kerja sama dengan para pengusaha industri kayu khususnya kayu jati di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Para pengusaha industri kayu khususnya kayu jati membutuhkan kayu jati jenis JUN ini sebagai bahan baku plywood, finger joint, furniture, veneer, dan produk kayu jati lainnya untuk diekspor ke negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika, kata Ir. Bambang Miarsa kepada tubasmedia.com. (bidin soetrisno)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS