Universitas Setia Budi Gelar Pameran Produk Unggulan
SURAKARTA, (tubasmedia.com) – Desa Sidomukti yang masuk dalam wilayah Kecamatan Jenawi Karanganyar memiliki kondisi alam berupa pegunungan, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian.
Hal ini menjadikan Desa Sidomukti memiliki potensi yang cukup baik bagi pengembangan tanaman agro industri. Kegiatan ini sendiri menjadi sarana promosi potensi Desa Sidomukti sebagai pemanfaatan sumber daya desa.
Ketua Tim PPPUD Universitas Setia Budi (USB) Surakarta, Dian Kresnadipayana, SSi, MSi, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan kerjasama antara masyarakat desa, kalangan akademisi, praktisi dan pemerintah daerah setempat.
Selain itu, juga bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal desa Sidomukti khususnya produk unggulan desa berupa jajanan pasar dan kesenian rakyat.
Festival Pasar Tinthir “Budoyo Naliko Semono” diawali dengan kegiatan pungut sampah dan susur sungai yang diikuti siswa-siswi sekolah di sekitar wilayah Desa Sidomukti, para pemuda dan perangkat Desa Sidomukti, Jenawi, Karanganyar.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pameran produk unggulan Desa Sidomukti. Dalam Pameran Produk Unggulan Festival Tinthir Budoyo Naliko Semono, serangkaian kegiatan digelar diantaranya pameran produk unggulan desa di antaranya Kripik Singkong rasa Gadung, nasi jagung instan, keripik singkong dan brabok, serta produk pertanian (hasil bumi) dari desa Sidomukti.
Sementara itu, penyelenggara kegiatan juga mengadakan Talkshow dengan tema “Peran Kearifan Lokal dalam Mendukung Ekologi dan Ekonomi” yang menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan dilanjutkan dengan festival jajanan pasar (kuliner) serta gelar Kesenian. Dalam kegiatan tersebut berbagai menu jajanan tradisional disajikan mulai dari sego jagung, sego thiwul, klepon, nogosari, utri, hingga brambang asem.
Masyarakat umum bisa datang menikmati jajanan pasar sembari melihat pertunjukan seni tradisional mulai dari seni karawitan Sidomukti, tradisi musikal Ronda Kampung dan Lesung Jumlengung, hingga seni permainan tradisional Bokinul.
Kepala Desa Sidomukti, Suwarjo, berharap kegiatan ini bisa mendorong warga desa agar bisa melestarikan kegiatan ini dan bisa berlanjut di tahun-tahun yang akan datang.
Hal tersebut perlu dilakukan agar potensi Desa Sidomukti bisa semakin dikenal oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Kegiatan juga diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi warga desa, terutama dalam hal peningkatan di bidang pertanian, perkonomian, dll.
Acara yang terselenggara atas kerjasama USB Surakarta, Komunitas Tinthir, ISI Surakarta, Pemda Karanganyar, serta Yayasan Konservasi Budaya Nusantara ini diharapakan dapat meningkatkan potensi yang dimiliki Desa Sidomukti, dan masyarakat umum bisa mendapatkan kesempatan langsung untuk melihat produk-produk unggulan Desa Sidomukti. (roris)