Teddy Gusnaidi Sentil Mahfud MD, Punya Nyali Gak Menghadapi Premanisme?

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Anggota Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi kembali mengkritik keras Menkopolhukam Mahfud MD terkait pemberantasan premanisme yang menurutnya hal itu bukanlah pekerjaan sulit.

Ia menyebut negara telah memiliki segala kekuatan yang dibutuhkan untuk memberantas aksi – aksi premanisme. Namun ia melihat adanya ketidakmampuan untuk menghadapi premanisme dan menyebut eksekutor dalam pemberantasan premanisme tersebut pengecut.

“Jangan bicara negara tidak boleh kalah dengan premanisme jika melempem ketika berhadapan dengan preman. Ini pekerjaan yang sangat mudah, tapi menjadi sulit jika eksekutornya pengecut.. @mohmahfudmd,” tulis Teddy Gusnaidi pada 30 November 2020.

Teddy diketahui sebelumnya kerap mengkritik Mahfud MD terkait penanganan kasus Rizieq. Teddy pun mengungkapkan jika dirinya selalu mendesak agar pemerintah tegas dalam menyikapi kasus Rizieq.

Bahkan, ia mempertanyakan kinerja pembantu (menteri) Presiden

“Apakah harus Presiden yg eksekusi? Kalau harus presiden, kalian pembantunya ngapain? Makan gaji buta?,” cuit @teddygusnaidi pada 1 Desember 2020.

Sebelumnya Mahfud MD menilai, Rizieq tidak kooperatif soal kondisi dirinya. Mahfud pun mengancam tidak segan-segan akan menindak siapapun yang membahayakan kesehatan masyarakat.

“Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar ketentuan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat,”ujar Mahfud MD.

Terkait pemanggilan Rizieq oleh pihak Polda Metro Jaya pada Selasa 1 Desember lalu, PA 212 berencana akan mengepung kantor Polda dengan jutaan massa.

Menanggapi hal tersebut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Awi Setiyono menyatakan sikap pihak kepolisian. Dengan tegas Brigjen Awi menyatakan jika negara akan menindak tegas segala bentuk premanisme.

“Yang jelas, negara tak boleh kalah dengan Premanisme itu aja jawabannya saya. Bagaimana nanti kami lihat perkembangannya,” ujar Brigjen Awi di Gedung Bareskrim Polri seperti yang dikutip dari PMJ News Senin 30 November 2020.

Atas pernyataan negara tak boleh kalah dengan Premanisme tersebut, Teddy pun mengkritik Mahfud MD.

Ia pun mempertanyakan Nyali Mahfud MD terkait hal yang ia jelaskan dalam cuitannya.

“Loh apa yang sulit? Ini pekerjaan yang sangat mudah. Pasukan ada, persenjataan lengkap dan yang paling terpenting secara hukum dibolehkan, jadi gak ada yang sulit untuk membersihkan premanisme dalam hitungan menit.  Ini hanya masalah nyali saja.. @mohmahfudmd,” Cuit Teddy Gusnaidi. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS