Stok Beras di Tangan Pedagang Besar

Loading

o1vgNEB4xX

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Badan Usaha Logistik (Bulog) gagal menyerap beras dari petani. Akibatnya, saat penguasaan stok beras nasional berada di pasar (pedagang besar) bukan di pemerintah, kata Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati.

“Pemerintah tak memiliki instrumen untuk melakukan stabilisasi harga (beras),” jelas Enny di Jakarta, akhir pekan lalu.

Kegagalan Bulog tersebut, kata Enny, bisa tercermin dari melonjaknya harga beras beberapa bulan lalu. Saat itu para pedagang besar menahan stok beras karena penyerapan beras dari petani dilakukan pedagang besar.

Bulog ditugaskan melakukan operasi pasar. Namun, tambah Enny operasi pasar yang dilakukan Bulog tak efektif. Sebab, Bulog tak memiliki cukup stok beras.

“Waktu kenaikan beras belum lama ini Bulog enggak punya stok, Maka untuk memenuhi stok pilihnya impor,” kata Enny. Pemerintah mentargetkan stok beras 4 juta ton untuk tahun ini dan tahun lalu yang hanya 3,4 juta ton. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS