Sampah Plastik Sangat Berbahaya
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang dibuang ke laut.
“Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia. Sampah plastik sangat berbahaya,” ujar Susi dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (19/8/2018).
Ia mengatakan, melalui kegiatan bersih-bersih pesisir laut bertajuk “Menghadap ke Laut” yang digelar di 76 titik di Indonesia, jumlah limbah plastik di Indonesia dapat ditekan.
“Gerakan ini sebagai bagian dari komitmen kita mengurangi 70 persen sampah plastik di lautan pada 2025,” lanjut Susi.
Ia menambahkan, berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut .
Menurut sumber yang sama, lanjut dia, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 milar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
“Sampah plastik yang masuk ke laut dapat terbelah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut microplastics dengan ukuran 0,3 – 5 milimeter. Microplastics ini sangat mudah dikonsumsi oleh hewan-hewan laut,” lanjut Susi.
Direktur Econusa, Melda Wita Sitompul mengatakan, beberapa bulan lalu Menteri Susi meresmikan dan menjadi ketua pembina gerakan bernama Pandu Laut. Melalui acara itu, para relawan diajak turut serta dalam upaya mengurangi jumlah sampah di pesisir lautan Indonesia dengan menggelar aksi bersih-bersih pesisir laut.(red)