Ribuan Buruh Banjiri Bundaran HI

Loading

101214-NASIONAL-5

JAKARTA,(tubasmedia.com) — Ribuan buruh berunjuk rasa dengan membanjiri bundaran air mancur di depan Hotel Indonesia (HI). Akibatnya, arus lalu lintas macet dan kendaraan tidak bisa berputar arah di Bundaran HI yang dipenuhi sekitar 3.000 buruh se Jabodetabek.

Semua kendaraan bermotor dari arah Jalan Sudirman tidak bisa berputar balik ke arah Jalan Sudirman, Jalan Moh Yamin atau Jalan Imam Bonjol. Begitu pula kendaraan bermotor dari arah Jalan MH Thamrin tak bisa menembus masuk Jalan Sudirman. Antrean panjang terjadi di Jalan Sudirman dan jalan MH Thamrin.

Tidak seperti aksi unjuk buruh sebelumnya yang memusatkan konsentrasi massa di depan Plaza Indonesia. Demo kali kali menyebar ke sejumlah titik di area Bundaran HI.

Upah buruh masih menjadi isu utama yang diperjuangkan buruh yang berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Meski upah minimum sudah ditetapkan, buruh berharap ada revisi .

Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) Iwan Kusmawan mengatakan, sudah jadi kewajiban pemerintah mensejahterakan buruh melalui gaji layak. Buruh akan terus melakukan perlawanan jika upah yang disepakati tidak sesuai harapan.

“Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak melakukan perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Kami menyadari apa yang kami lakukan banyak dikritik,” kata Iwan. Harga BBM sudah dinaikkan yang membuat harga kebutuhan pokok ikut melambung.

Dalam pernyataan tuntutannya, buruh yang berasal dari enam serikat buruh mendesak pemerintah merevisi upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota/kabupaten (UMK). Buruh memintah penambahan upah 15 persen dari yang sudah disepakati. “Kami menolak kenaikan harga BBM,” kata Iwan.

Tuntutan lain pekerja alih daya (outsourcing) dan guru honorer minta segera diangkat, perbaikan sistem BPJS, pengesahan Rancangan Undang-undang PRT dan merivisi Undang-undang TKI.

Selain SPN, serikat buruh yang akan bergabung di Bunderan HI berasal darfi KSPI, KSPSI, KBSI, SBTPI, dan FPBI. Mereka berasal dari Banten, Karawang, Serang, Tangerang, Jakarta, Depok, dan Bogor. Iwan mengancam akan menggelar aksi mogok nasional jika tuntutannya tidak dipenuhi. (sabar)

CATEGORIES
TAGS