Program Bantuan Tidak Jelas Hasilnya

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANJAR, (Tubas) – Banyaknya bantuan pemerintah dalam bidang pertanian yang gagal dan amblas tanpa jejak, mulai disikapi oleh sebagian kalangan masyarakat. Salah seorang pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Subakti, membenarkan bahwa di Kota Banjar saat ini banyak sekali program bantuan pemerintah, baik itu bidang pertanian maupun peternakan, yang tak jelas hasilnya.

“Sebut saja program jagung, tanaman jarak, ternak domba dan sapi serta masih banyak lagi program bantuan lainnya,” kata Subakti, pekan lalu. Menurut dia, hal ini harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah, terutama dinas terkait.

Pasalnya, saat ini dia menilai pemerintah justru lebih terkesan mempersalahkan masyarakat penerima bantuan saat realisasinya tak sesuai harapan. “Memang benar bantuan itu menghilang setelah diberikan kepada masyarakat atau kelompok tani, tapi pemerintah atau dinas pun harus bertanggung jawab akan hal itu. Jadi jangan hanya masyarakat yang dijadikan kambing hitam,” kata Subakti.

Dia menambahkan, yang mesti dievaluasi itu justru pihak dinas sebagai pemberi bantuan, karena telah gagal melakukan upaya verifikasi sehingga bantuan menjadi salah sasaran. “Atau boleh jadi pihak dinas sendiri yang membuat bantuan itu menjadi salah sasaran,” katanya. Tudingan itu menurut dia didasarkan pada beberapa kasus yang pernah diketahuinya.

“Karuan saja hal ini berdampak ketika petani tersebut terdesak kebutuhan, mereka berani menjual sapi bantuan itu, karena mereka memiliki alasan pembenar bahwa sapi itu telah dibeli dengan uang pelicin tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno, dalam beberapa kesempatan menyebutkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh pola pikir masyarakat, yang menganggap bahwa bantuan pemerintah adalah hibah. (mamay)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS