Presiden Minta Masyarakat Minati Wirausaha

Laporan: Redaksi

JAKARTA, (Tubas) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat meminati dunia wirausaha. Sebab, kegiatan wirausaha ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Apalagi, angka pengangguran di Indonesia mencapai 8,32 juta penduduk.

“Wirausaha penting dan (dengan ) kewirausahaan, makin tercipta usaha baru dan mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” kata PresidenYudhoyono dalam acara pencanangan Gerakan Kewirausahaan Nasional di Gedung Smesco, di Jakarta, Rabu (2/2).

Presiden mengatakan, angka kemiskinan masih 13,1 persen dari 237 juta penduduk. Sebenarnya, Indonesia memiliki angkatan kerja 116,5 juta, tetapi angka kesempatan kerjanya baru 108,2 juta. Pemerintah dan lembaga negara sudah bekerja keras untuk mengurangi pengangguran. “Ini jadi PR dan tugas kita,” kata Yudhoyono..

Menurut dia, mayoritas masyarakat ingin mendapat pekerjaan sebagai pegawai negeri, guru, TNI dan kepolisian. Namun, Yudhoyono mengingatkan, pemerintah menghadapi kendalan anggaran dalam menerima PNS. “Lowongan PNS baru akan dibuka jika ada yang pension,” katanya. Saat ini, kata dia, jumlah PNS mencapai 7.663.570 orang, terdiri PNS, guru, dosen, TNI dan Polisi.

Yudhoyono juga menekankan perlunya wirausaha, koperasi, usaha kecil dan menengah untuk menciptakan produk baru. “Di sinilah pentingnya kewirausahaan, UMKM dan koperasi. Kalau ini berkembang berarti ada aktifitas baru,” katanya.

Menurut Yudhoyono, saat ini masih terbuka peluang dan kesempatan bagi wirausaha dan calon wirausaha. Alasannya, Indonesia punya sumber daya alam yang besar dibanding Negara lain. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia juga besar. “Mereka akan jadi pekerja yang menggerakan perekonomian,” katanya.

Untuk mendorong iklim berwirausaha ini, kata dia, pemerintah dan dunia usaha, telah dan akan memberikan bantuan kepada usaha rintisan baru, termasuk kredit usaha rakyat (KUR). “Tahun lalu pemerintah telah mengucurkan kredit Rp 17 triliun dari target Rp 20 triliun,” katanya.***