PPATK Telusuri Kebocoran Dana Pendidikan di Jakarta

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) -Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta agar Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menindak lanjuti soal penemuan kebocoran dana pendidikan di Jakarta semester II 2012. Diduga sebanyak 33,3 persen dari anggaran itu disalah gunakan.

Menurut ICW, dalam hal ini Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus meningkatkan kualitas tata kelola anggaran pendidikan di lingkungan DKI Jakarta. “Ini perlu dilakukan agar kebocoran dan penyelewengan bisa ditekan dan bisa berdampak pada peningkatan kualitas, sehingga tidak berdampak besar,” kata Siti Juliantari, Monitoring ICW, pekan lalu.

Ia menjelaskan, anggaran di DKI Jakarta tiap tahun terus mengalami peningkatan. “Kalau kita lihat pada tahun 2010 Rp 5,46 triliun, tahun 2011 Rp 7,54 triliun, dan tahun 2012 mencapai Rp 9,78 triliun, sehingga perlu pengawasan yang ketat,” ujarnya.

Menurut Siti, PPATK harus menindak lanjuti penemuan semester II 2012 yang mensinyalir sebanyak 33,3 persen dari anggaran pendidikan ada kebocoran. “Kita minta agar PPATK menidaklanjuti adanya dugaan kebocoran anggaran pendidikan tersebut. Selain itu anggaran pendidikan juga rawan bocor karena rentan dengan program-program yang tidak jelas,” ujarnya.

Sekedar diketahui, tahun 2012 ICW menilai ada 40 kasus yang diduga rawan disalah gunakan. Modusnya adalah laporan fiktif, pengembungan harga, pungutan liar, penggelapan, dan penyelewengan anggaran. (red/anthon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS